Gagal, RDP Dewan dan BPKAD Pekanbaru Dijadwal Ulang

Gagal, RDP Dewan dan BPKAD Pekanbaru Dijadwal Ulang
Tengku Azwendi Fajri
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Nada suara Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri SE, seketika berubah meninggi ketika Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD) kota Pekanbaru, Alex Kurniawan, mangkir saat dipanggil rapat oleh Komisi II.
 
Padahal, tujuan dari rapat itu sangatlah penting guna membahas keuangan daerah yang saat ini dilanda krisis berkepanjangan. 
 
Tidak hanya Azwendi, Ketidakhadiran Kepala BPKAD Kota Pekanbaru itu, juga membuat Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru lainnya juga ikut kecewa.
 
“Ketidakhadiran Kepala BPKAD Kota Pekanbaru ini tanpa alasan yang jelas. Tentu sangat kita sayangkan. Padahal kita ini wakil rakyat memanggil rapat untuk mengetahui sampai sejauhmana kondisi keuangan daerah,” ucap Azwendi, kepada wartawan, Selasa, 19 Juli 2016.
 
Banyaknya urusan wajib Pemerintah Kota (Pemko) yang tertunda dalam hal pembayaran juga menjadi bahan pertanyaannya dalam rapat tersebut. Baik pembayaran untuk tenaga pegawai, pembayaran pada pihak ketiga serta tertundanya pembayaran pembangunan fisik dan program pemerintah kota Pekanbaru.
 
“Dengan kondisi ekonomi yang dikatakan lemah saat ini, tentu saja Komisi II ingin  mengetahui sejauhmana program serta solusi dari BPKAD dalam hal pembayaran-pembayaran yang banyak tertunda,” ucap Politisi dari Partai Demokrat itu.
 
Azwendi mengaku prihatin melihat persoalan keuangan daerah yang sekarang ini sangat bobrok. Termasuk lemahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) kota Pekanbaru yang dinilai kurang maksimal dalam upaya peningkatkan PAD.
 
“Ketidakhadiran BPKAD terpaksa kita reschedule ulang kembali. Tapi kalau pemanggilan kedua tidak hadir, terpaksa kita lakukan upaya paksa, karena kita di DPRD ini dilindungi undang-undang,” urainya.
 
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru lainnya, H Fatullah, juga mengungkapkan kekecewaan serupa. Dia menyebut bahwa ketidakhadiran kepala BPKAD Pekanbaru tersebut, jelas merupakan upaya pelecehan lembaga perwakilan rakyat.
 
“Kepala BPKAD tidak menghormati lembaga DPRD kota Pekanbaru. Jangan membuat runcing permasalahan. Jika tak sanggup bekerja, silahkan alex beri surat pengunduran diri kepada Walikota Pekanbaru,” tegas Politisi dari Gerindra ini. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index