Wako Sebut Ada yang Mempolitisir Masalah Sampah di Pekanbaru

Wako Sebut Ada yang Mempolitisir Masalah Sampah di Pekanbaru
Dr Firdaus ST MT
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Diputusnya kontrak PT MIG Juni lalu ternyata persoalan sampah tak kunjung selesai di Pekanbaru. Hal ini dimanfaatkan oleh para oknum yang tahu betul ini adalah tahun politik.
 
Wali kota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT menyebutkan Pemerintah Kota (Pemko) dan unsur RT RW terlihat tidak seperti bekerja. 
 
"Empat hari lalu kami, dibantu RT/RW melakukan investigasi terkait sering menumpuknya sampah," sebutnya, pada Rabu, 20 Juni 2016.
 
Dari temuan di lapangan, Wako juga menyebut bahwa salah seorang pengangkut sampah mengaku dibayar untuk membuang sampah. 
 
"Seperti petugas kebersihan tidak bekerja. Imej sengaja dibuat seperti itu. Setelah itu ada oknum tertentu membayar masyarakat membuang sampah di jalanan. Dibayar seolah-olah sampah itu berserakan. Sungguh kejinya perlakuan semacam itu," kecam Wako.
 
Ia mengambil contoh, di Kecamatan Tampan ditemukan sampah diangkut dari Rimbo Panjang, Kampar. 
 
"Mereka dapat job.  Itu diperbatasan di depan UIN Suska, sampah sebentar saja sudah menumpuk. Apakah sampah dari Pekanbaru atau tetangga, saya minta Camat Tampan berkoordinasi dengan Camat Tambang dan kepala desa. Masa buang sampah di depan kampus," ujarnya.
 
Ditambahkan orang nomor satu di Pekanbaru ini, dari hasil investigasi pihak Kecamatan dan RT/RW Tampan menangkap satu mobil pick up yang ternyata diintruksikan sengaja mengangkut sampah dari rimbo panjang untuk ditumpahkan di Kecamatan Tampan. 
 
Sekali pengangkutan sampah oknum yang ditenggarai dibayar oleh pihak tertentu bisa mendapatkan upah sebesar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.
 
"Namun ini adalah tindakan keji mengajarkan masyarakat dengan cara yang tidak terpuji," tuturnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index