PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Kota Pekanbaru, Azharisman Rozie, mengatakan bahwa realisasi anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai pada saat sekarang ini belum mencapai target yang diharapkan.
“Belum mencapai target. Kisaran PAD baru 20 persen,” kata Rozie, kepada wartawan, saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru, Rabu, 20 Juli 2016.
Sebagaimana yang disebutkan dalam laporan pertanggungjawaban APBD tahun Anggaran 2015 di ruang Paripurna DPRD Kota Pekanbaru, potensi PAD saat ini banyak mengalami penurunan dibanding pada tahun 2014.
“Dan, prediksi saya tahun 2016 nanti, tidak akan mencapai target. Waktu 5 bulan kedepan akan dipacu, setidaknya melebihi tahun kemarin,” sebutnya.
Ditanya potensi kebocoran dari segi apa, Rozie menyebut bahwa selama sepekan dirinya duduk sebagai Kadispenda Kota Pekanbaru, faktor belum maksimal bukan menggali potensi PAD akan tetapi belum maksimal melakukan pemungutan pajak retribusi.
“Aparatur menjadi faktor penentu, makanya kita mencoba membenahi segi aparatur terlebih dahulu. Yang boncet kalau bisa diperbaiki kita perbaiki, kalau tidak bisa silahkan dulu minggir dan angkat bendera putih,” tegasnya.
Buruknya segi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Dispenda Kota Pekanbaru, ternyata membuat Mantan Kepala BKD Pekanbaru itu mencarikan alternatif dan solusi jangka pendek. Salah satunya adalah melakukan pembinaan mental.
“Saya sudah melakukan pembinaan mental untuk pegawai Dispenda. Supaya fokus dengan pekerjaannya, aparatur Dispenda dibuat semacam perjanjian kontrak oleh kadis sepanjang masa. Sepanjang tidak bisa menunjukkan kinerja, tentu akan menerima resiko,” pungkasnya. (R04)
Listrik Indonesia
