Dosen Unpal, Temukan Teknologi Pemadam Karhutla, Begini Cara Kerjanya...

Dosen Unpal, Temukan Teknologi Pemadam Karhutla, Begini Cara Kerjanya...
Uji coba teknologi pemadaman kebakaran lahan.
TAMBANG (RIAUSKY.COM)- Sebuah teknologi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) telah ditemukan. Penemuan teknologi ini dibuat oleh Dosen Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya, Aswin Usup.
 
Dalam prakteknya, Aswin berhasil melakukan modifikasi antara sepeda motor dengan mesin pompa air untuk memudahkan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang kabupaten Kampar, Riau.‎ 
 
Dia sengaja diundang oleh Badan Restorasi Gambut RI untuk mempraktikkan cara kerja dan temuan yang dibuatnya itu, untuk memudahkan masyarakat Riau bekerja dalam memadamkan api saat terjadinya Karhutla di Riau nanti.
 
Temuan ini, disambut baik oleh Kapolda Riau Brigjend Pol Supriyanto, yang pada saat itu mendampingi Aswin dalam mempraktikkan temuan besarnya tersebut.
 
“Dengan ditemukannya teknologi ini, kita lebih dimudahkan (dalam penanganan). Namun, kekuatan personil kita tetap dicukupi sesuai kebutuhan. Tidak mengurangi jumlah anggota,” kata Kapolda Riau Brigjend Pol Supriyanto, kepada wartawan, Kamis, 21 Juli 2016.
 
Senada juga disampaikan oleh Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata Sik. Menurutnya, kreatifitas tersebut sangat diapresiasinya. Sebab, temuan ini berguna untuk semua masyarakat Indonesia yang rawan dengan Karhutla.
 
“Teknologi ini sangat baik dan ide nya kreatif. Sebuah terobosan baru dalam penyediaan air untuk memadamkan api saat kebakaran hutan dan lahan di lokasi kita,” sebut Edy.
 
Menurut Edy, selama ini dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, hanya menghasilkan beberapa liter saja dan sulit dibawa untuk masuk ke lokasi. Apalagi lokasi sulit dijangkau serta memakan waktu.
 
“Kalau sudah memakan waktu, tentu pemadaman api juga tidak maksimal. Dengan adanya pembuatan Kanal bloking dan sumur Bor serta modifikasi sepeda motor dengan mesin pompa untuk menyalurkan air ke titik api itu, ini lebih memudahkan kita,” paparnya.
 
Aswin Usup merupakan instruktur dan konsultan penerapan teknologi dari Universitas Palangkaraya Kalimantan, dia menciptakan pompa air bertenaga sepeda motor dibanding mesin pompa yang telah ada dijual dipasaran.
 
“Ini lebih irit karena modalnya hanya sekitar Rp1 juta per titik. Pemasangannya di lapangan paling lama 10 menit. Sepeda motor dipasangi alat (siput) pompa ke selang. Jadi tak perlu banyak orang, cukup dua orang saja,” ujar Aswin kepada wartawan. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index