Pasar Cik Puan Tak Kunjung Dibangun, Ini Tanggapan Dewan

Pasar Cik Puan Tak Kunjung Dibangun, Ini Tanggapan Dewan
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sudah empat tahun lamanya, nasib pembangunan Pasar Cik Puan terkatung-katung. Pemko Pekanbaru, sebelumnya menginginkan pasar Cik Puan dibangun setinggi 15 lantai.
 
Konsep pasar itu memadukan tiga jenis, dimana nanti ada pasar tradisional, mall dan bangunan hotel. Namun, hingga kini pasar tradisional milik pemerintah tersebut tak kunjung mendapat angin segar.
 
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Said Usman Abdullah (SUA), saat dikonfirmasi, Jum'at, 22 Juli 2016 mengatakan agar Pemko Pekanbaru tidak usah lagi berjanji melalui masyarakat Pekanbaru. Sebab, masa jabatan sudah di penghujung akhir, realisasi pun sampai sekarang masih nihil.
 
“Kita lihat saja, sampai sekarang tidak jelas, model pembangunannya saja tak jelas. Rasanya tidak mungkin ada pembangunan (cikpuan). September sudah masuk tahapan pilkada,” kata Said, saat berbincang dengan wartawan.
 
Dia mengimbau agar masyarakat Pekanbaru khususnya pedagang, jangan lagi terlalu berharap dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sekarang ini. Biarlah, pembangunan pasar cik puan nanti Pemko Pekanbaru yang baru yang nanti akan melanjutkan.
 
“Mulai sekarang pemko Pekanbaru saya sarankan untuk mengurangi komentar-komentar yang tidak penting untuk masyarakat, apalagi pedagang. Kalau sudah berjanji tapi tidak ditepati hanya menambah luka orang,” cetusnya.
 
Pasar Cik Puan memiliki luas lahan sebesar 22 ribu meter persegi. Di dalam lahan ada sekitar 22 ribu meter persegi. Kabarnya, lahan tersebut terbagi dua, Pemko memiliki lahan sekitar 7 ribu meter persegi, selebihnya lahan milik Pemprov Riau. 
 
Baik dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru maupun dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, belum menemui kesepakatan dan kejelasan.
 
Dengan kondisi sulit yang dialami oleh pedagang Pasar Cik Puan selama 4 tahun lamanya, mereka (pedagang,red) masih berharap pasar difungsikan seperti sediakala sesuai janji pemerintah. Mengingat, sudah 10 kali pasar tersebut terbakar karena pedagang masih berjualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS). (R04)

Listrik Indonesia

#DPRD

Index

Berita Lainnya

Index