Dijarah, Lahan Gambut di Kawasan Hutan Pungkat Kemuning Kini Makin Memprihatinkan

Dijarah, Lahan Gambut di Kawasan Hutan Pungkat  Kemuning Kini Makin Memprihatinkan
Kondisi gambut Hutan Pungkat yang makin binasa digerogoti pemilik modal. Foto : Mongabay

 

TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Persoalan lahan, tanah dan hutan di Kabupaten Indragiri Hilir sepertinya tidak berkesudahan, berbagai kasus masalah tanah yang tumpah tindih hingga eksploitasi hutan yang terus menerus.
 
Hutan yang menjadi simbol paru-paru dunia yang seharusnya dilindungi dan diberdayakan, namun sepertinya tidak menjadi perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Inhil dalam menjaga dan melestarikannya.
 
Salah satunya hutan di kawasan Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Inhil kini telah menjadi tandus dan sering longsor, bahkan wisata alam yang ada didalamnya menjadi rusak.
 
"Kami kecewa, hutan yang katanya dilindungi oleh Pemerintah kini terabaikan, tanah menjadi tandus dan gampang longsor bahkan menutupi sungai sehingga air sungai tidak mengalir akibat ditutupi bagian tanah yang longsor. Ini terjadi disalah satu daerah Wisata Selensen Salak, ungkap Pansuri selaku ketua pemuda karangtaruna kelurahan Selensen kepada awak media beberapa waktu lalu.
 
Pansuri menambahkan bahwa beberapa pihaknya telah melaporkan hal ini kepada pemerintah keluarahan dandinas kehutanan namun belum ada respon atas laporan tersebut.
 
"Sudah lama kami laporkan hal ini kepada Kehutanan dan juga Kelurahan, sampai sekarang tidak ada tindakan mereka untuk merespon keluhan kami, bahkan sekarang ada warga yang menebang pohon dan membuat bahan rumah di daerah Hutan yang Katanya di lindungi negara, pungkasnya dengan kecewa.
 
Kejadian yang sama juga terjadi di desa batu ampar kecamatan Kemuning, menurut pantauan awak media penebangan liar di kawasan hutan lindung tersebut kerap terjadi, salah satunya di kawasan hutan wisata alam bukit berbunga.
 
Fakta lain, hutan alam dengan dengan gambut dalam di Desa Pungkat Kecamatan Gaung kini tengah disulap menjadi perkebunan kelapa sawit.
 
Akibatnya masyarakat kehilangan sumber air bersih dengan tercemarnya air sungai rawa dan mengancam keberlangsungan pertukangan kapal di Desa Pungkat yang bahan bakunya bersal dari hutan di desa tersebut. (R03/IK)
 

Listrik Indonesia

#Indragiri Hilir

Index

Berita Lainnya

Index