Dinilai Lebih Rasional, Pemkab Wacanakan Bangun Rel Kereta Api Lintas Bono

Dinilai Lebih Rasional, Pemkab Wacanakan Bangun Rel Kereta Api Lintas Bono
Ilustrasi
PANGKALANKERINCI (RIAUSKY.COM)- Untuk meretas keterisoliran warga Kuala Kampar dan warga Teluk Meranti, Pemerintah Kabupaten (Pemdakab) Pelalawan telah mewacanakan membangun rel kereta api. 
 
Sejauh ini pihak Dinas Pekerjaan Umum tengah melakukan perhitungan biaya yang diperlukan.
 
Demikian informasi adanya perencanaan pembangunan rel kereta api ini disampaikan Ir M Syahrul Syarif, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pelalawan, Ahad, 24 Juli 2016 di Pangkalan Kerinci.
 
"Memang kita punya keinginan membangun rel kereta api sepanjang 60 km. Rel ini nantinya akan menghubungkan Sokoi Kuala Kampar- Teluk Meranti,"jelas Ir M Syahrul Syarif.
 
"Kita berpandangan bahwa pembangunan rel kereta api akan lebih efektif dan cepat dapat dimanfaatkan masyarakat. Sebab jalan exs lintas bono  ini belum juga rampung, salah satu faktornya anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jalan aspal sangat besar sekali. Maka solusi yang tepat dan dapat segera dapat dimanfaatkan masyarakat adalah dengan membangun rel kereta api,"kata Ir M Syahrul menjelaskan kepada awak media.
 
Nantinya, sambung Ir Syahrul Syarif, pembangunan rel kereta api dibangun disisi jalan lintas bono.
 
"Artinya, sisi badan jalan lintas bono ini yang kita pakai, dan kelanjutan jalan lintas bono sendiri masih terus dilanjutkan. Ya sambil jalanlah, disatu sisi kebutuhan masyarakat bisa diatasi dengan adanya kereta api. Disisi lain jalan lintas bono terus kita usahakan pembangunannya,"imbuhnya.
 
Alasan lain lanjut Ir M Syahrul Syarif, penyelesaian jalan lintas bono perlu waktu lama dan biaya besar. Sementara kalau kereta api sederhana bisa dibangun cepat dengan biaya murah dan bisa langsung fungsional. Kereta api ini selain tentu saja membantu mobilitas barang dan orang dari dan ke Kuala Kampar, juga sebagai pendukung percepatan penyelesaian jalan lintas bono untuk pengangkutan materialnya dari jalan lintas timur. 
 
"Diharapkan hasil perkebunan masyarakat seperti kelapa sawit, kelapa dan bahkan beras dari kuala kampar bisa diangkut ke daerah kecamatan lain dengan lebih udah dan murah. Tidak seperti saat ini, yang memerlukan proses bongkar muat berkali-kali dan sehingga menjadi lebih mahal,"tuturnya.
 
Lantas sudah sejauh mana wacana tersebut dapat direalisasikan dilapang Ir M Syahrul Syarif, Pemerintah Kabupaten telah melakukan kajian mendalam.
 
"Kita punya dinas (PU-red) untuk menghitung berapa besar anggaran yang dibutuhkan. Saat ini jajaran institusi PU tengah melakukan kajian mendalam dan menghitungnya. Jadi kita tunggu saja. Yang jelas dalam waktu satu atau dua bulan kedepan gambaran sudah kita dapat,"ujarnya.
 
Dengan selesaiya hitung-hitung tersebut tambah Ir Syahrul Syarif, wacana ini akan lansung diinflementasi dilapangan setelah dapat di sejutui pihak dewan khususnya tekait anggaranya.
 
"Ya memang anggaran yang dianggarkan Pemkab tentunya melalui pembahasan di dewan. Namun kita optimis dewan juga akan menyetujui hal ini,"ujarnya lagi.
 
Ir Syahrul Syarif, belum bisa memastikan kapan waktu eksekusi dilapangan terkait kapan waktu dimulainya pembangunan rel kereta api ini.
 
"Yang jelas bapak bapak bupati menginginkan secepatnya. Namun kita butuh analisa dan gambaran perencanaannya. Insakallah secepatnya, kalau bisa kita masukan pada anggaran perobahan atau di APBD 2017 nanti,"tutupnya.(R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index