TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM)– Demam Pokemen Go merambah tidak hanya di kota-kota besar, namun hingga ke daerah-daerah. Sayangnya, game ini malah membuat resah warga, salah satunya pengurus masjid di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.
Banyak warga, khususnya kaum muda yang datang ke lokasi masjid, namun, bukan untuk beribadah, melainkan untuk mengejar para pokemon yang konon kabarnya banyak terdapat di sekitar areal masjid.
''Di sini sering bang, lumayan banyak, ya tak tahu juga kenapa begitu. Karena itu, banyak yang datang ke mari,'' ungkap Pandi, salah seorang peminat game Pokemon.
Namun, sikap para pemuda yang menjadikan masjid sebagai tempat mengejar pokemon tentu saja membuat para pengelola masjid berang.
Pengelola pun akhirnya mengeluarkan pengumuman larangan bagi mereka yang hendak berburu Pokemon. Setidaknya, ada dua masjid yang mengeluarkan pengumuman itu, yakni Mesjid Besar Agung Al-Huda Tembilahan dan Masjid Darul Hikmah.
Begini bunyi pengumumannya: "Assalamualaikum Wr. Wb… Kepada kaum muslimin dan muslimat serta kaum non muslim, Pengurus Mesjid Agung Al-Huda Tembilahan dengan ini menghimbau agar kiranya tidak bermain game (pokemon) di areal mesjid Al-Huda. Terima kasih, Wassalamualaikum Wr. Wb," tulisnya di akun @Mesjid Agung Al-Huda Tembilahan, Sabtu 23 Juli 2016 lalu.
Hal yang membuat resah pengelola masjid adalah, banyak diantara gamers Pokemon Go yang bermain bahkan sampai ke dalam areal masjid dan tempat salat. MEMANG KETERLALUAN...(R03)
Listrik Indonesia
