Sekolah di Pekanbaru Ini Dituding Sebagai Biang Kemacetan

Sekolah di Pekanbaru Ini Dituding Sebagai Biang Kemacetan
Sekolah Darma Yudha
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kemacetan panjang terjadi di Jalan Soekarno Hatta Ujung persis di depan Sekolah Darma Yudha, Pekanbaru. Kemacetan membuat arus lalu lintas terganggu sepanjang 1 Kilometer.
 
Dari pantauan Riausky.com, Selasa, 26 Juli 2016 sekitar pukul 13.00 wib, tampak mobil pribadi di parkir di bibir jalan tempat disekolah tersebut. Orang tua murid masuk kedalam sekolah menunggu anak pulang. Tidak ada polisi ataupun Dinas Perhubungan yang mengatur kemacetan tersebut. Hanya terlihat, dua orang satpam sekolah tampak sibuk mengatur kemacetan jalan.
 
“Kalau kayak gini, kami terganggu lah. Harus mutar-mutar. Diujung jalan (masuk jalan Riau) ditutup. Kami minta pemerintah cari solusi, apakah jalannya diperlebar, kalau terus begini, kesal juga,” ujar salah seorang pengendara bermotor, Ikhsan, saat melintas jalan tersebut.
 
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel mengatakan, bila dampak kemacetan itu telah mengganggu, politisi dari Partai Golkar itu meminta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, melakukan kajian ulang terhadap Analisis Dampak Lalu Lintas (Andal lalin) di depan sekolah tersebut.
 
“Dengan kondisi seperti ini, dishub tinjau ke lapangan, ini ada yang salah dalam andal lalin,” kata Roni, saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru.
 
Disamping itu, orang tua ataupun Wali Murid, melakukan antar jemput anak mereka dengan menggunakan mobil pribadi. Bila satu kelas ada 20 orang dengan kondisi 5 kelas, maka ada 100 mobil yang membludak di depan sekolah tersebut.
 
“Kami yakin, Sarana Ruang Parkir yang tersedia tidak untuk menampung kendaraan yang begitu banyak,” terangnya.
 
Meski begitu, ada solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut. Yakni, sekolah agar menyediakan Bus Sekolah untuk melayani antar jemput anak, supaya orang tua tidak lagi antar jemput anak mereka dengan menggunakan kendaraan pribadi.
 
“Tapi kalau tetap menggunakan kendaraan pribadi, kami minta andal lalin nya ditinjau kembali,” tegasnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index