BEREDAR ISU...Adik Bupati Bengkalis Bisa Atur Proyek, Kontraktor Ini Ngamuk...

BEREDAR ISU...Adik Bupati Bengkalis Bisa Atur Proyek, Kontraktor Ini Ngamuk...
Ilustrasi

BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Sudah bukan rahasia umum, orang dekat pejabat bisa atus proyek. Jadi, siapa yang ingin mendapat, silahkan merapat. 

 
Kondisi ini konon juga terjadi di Kabupaten Bengkalis. Beberapa waktu belakangan, di kalangan kontraktor lokal, beredar isu, adik Bupati Bengkalis berinisial R bisa mengatur dan melakukan bagi-bagi proyek. 
 
Tak hanya di instansi tempat dia bekerja, dia juga bisa mengatur paket pekerjaan di tempat lain. Padahal, dia disebutkan adalah oknum aparatur sipil negara (ASN) alias PNS.
 
Bukan saja paket yang akan dilelang, paket yang pemenangnya ditunjuk langsung juga disebutkan diatur oleh R. 
 
Di setiap dinas-dinas, adik kandung Bupati Bengkalis tersebut disnyalir terlebih dahulu menemui para kepala Dinas disetiap SKPD Pemkab Bengkalis.
 
"Dari mulai PL di kecamatan, Dinas-Dinas, maupun lelang dikabarkan semua di atur oleh adik Bupati Bengkalis bernama Riki, juga merupakan seorang PNs di Dishub Kabupaten Bengkalis," ungkap Afrizal atau dengan sapaan Acik, Rabu, 27 Juli 2016 sebagaimana dilansir dari riaugreen.
 
Diutarakan Acik, yang juga Kontraktor di Bengkalis ini,  dengan telah diaturnya setiap pekerjaan baik itu PL dan Lelang, ia harus rela gigit jari.
 
"Jika sudah seperti ini, semuanya sudah di ambilnya, ya kami mau dapat apa lagi, hanya dapat gigit jari saja, semuanya diatur olehnya,"kesalnya mengatakan.
 
Seharusnya, dalam hal ini, ungkapnya lagi, setiap ada pekerjaan itu, harus saling berbagi. Dan Bupati Bengkalis juga harus tegas dalam hal ini jangan nanti masyarakat menilai buruk.
 
"Kami mau mencari makan juga, beliau padahal seorang PNS dapat gaji, makan cukup semuanya cukup, kalau kami ini setahun sekali, inipun sudah di atur oleh nya, jadi kami ini harus digimakan lagi. Serta Bupati Bengkalis harus lebih tegas lagi, walaupun itu adik kandungnya sendiri," imbuhnya. (R03/rgc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index