Menteri Anies Jamin MOS Tahun Depan Bebas Perploncoan, Yakin?

Menteri Anies Jamin MOS Tahun Depan Bebas Perploncoan, Yakin?
Ilustrasi MOS

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menjamin tidak ada praktek perploncoan pada masa orientasi siswa (MOS) di sekolah.

“Kami akan fokus pada penyiapan sekolah yang tanpa ada kekerasan dengan sosialisasi intensif ke kepala sekolah,” kata Anies.

Anies menilai kepala sekolah merupakan ujung tombak yang bisa mengidentifikasi bentuk kekerasan sekaligus menindak praktek perploncoan tersebut. Menurut Anies, selama ini kepala sekolah bertindak bukan berdasar aturan melainkan kebiasaan sehingga perploncoan hanya didiamkan.

“Ini seperti lampu perempatan, kalau lampunya merah lalu tetap berjalan terus maka itu harus dihentikan,” ujar dia.

Masa orientasi siswa sebelum Anies menjadi menteri, banyak terjadi perploncoan. Pemerintah pusat dan daerah cenderung mendiamkan. Anies mengaku telah mengeluarkan surat edaran kepada semua sekolah untuk mengantisipasi hal tersebut. Ia juga mengklaim telah melakukan inspeksi mendadak kepada sekolah yang ditengarai melakukan praktek tersebut.

Pemerintah telah membuat laman khusus sebagai media pengaduan pelanggaran masa orientasi siswa agar dapat segera ditindaklanjuti oleh dinas pendidikan setempat. Orang tua, bagi Anies, menjadi pengawasan terdekat dalam proses orientasi tersebut. Selain itu oang tua bisa mengakses langsung, melaporkan secara langsung tindak kekerasan yang dialami anaknya ke kepala dinas.

“Kalau ada tindakan yang mengarah kriminal maka akan diproses secara pidana. Guru, kepala sekolah adalah aparat pemerintah daerah. Kemendikbud bisa memberi rekomendasi dan tekanan kepada pemerintah daerah untuk menindaklanjuti jika ada tindakan perploncoan,” ujar Anies seperti dimuat Tempo.

Langkah di atas, menurut Anies adalah salah satu trobosan yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengatasi persoalan di masa orientasi siswa. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index