Kebakaran Hutan dan Lahan

Sumsel Masih Membara, Pesawat Cassa 212 Dikirim dari Pekanbaru

Sumsel Masih Membara, Pesawat Cassa 212 Dikirim dari Pekanbaru
pesawat cassa 212 ( detik.com)
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Meski kabut asap sudah hilang di Sumatera, namun bukan berarti tidak ada kebakaran lahan.Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel). Bahkan pesawat Cassa 212 dari Pekanbaru, Riau digeser ke Sumsel untuk memadamkan api.
 
Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger seperti dilansir dari detikcom, Jumat (13/11/2015).
 
Sanger mengatakan, pesawat Cassa 212 milik TNI AU yang ada di Posko Satgas Karhutla di Riau dipindahkan ke Sumsel. Hal ini bertujuan untuk membantu pembuatan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
 
"Curah hujan di Riau lebih banyak sehingga kemarin pesawat Cassa untuk TMC digeser ke Sumsel. Curah hujan di Sumsel masih sedikit sekali sehingga perlu dibantu untuk hujan buatan," kata Sanger.
 
Masih menurut Sanger, pihaknya menerima data di Sumsel kebakaran lahan hingga kini masih terjadi. Karenanya pesawat Cassa untuk TMC diperbantukan agar dengan turunnya hujan titik api segera bisa teratasi.
 
"Di kita masih tersisa satu pesawat lagi. Satu heli Kamov sudah ada Sumsel sejak Oktober. Karenanya kita mengajukan ke BNPB untuk menambah satu pesawat lagi guna pemantauan udara," tutur Sanger.
 
Dia menyebutkan, pesawat ini dapat memudahkan memantau udara untuk melihat titik api. Saat memantau di Riau, masih ada lahan yang menimbulkan asap di kawasan suaka margasatwa Kerumutan.
 
"Di Kerumutan lahan masih menimbulkan asap. Jadi kita tetap memerlukan satu pesawat lagi untuk menambah satu yang tersisa," kata Sanger. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index