NGERIII...Tabrakan Maut , Tiga Orang Tewas, Jasad Salah Satu Korban Ditemukan 15 Kilometer dari TKP

NGERIII...Tabrakan Maut , Tiga Orang Tewas, Jasad Salah Satu Korban Ditemukan 15 Kilometer dari TKP
Jasad salah satu korban tewas

TAPUNG (RIAUSKY.COM) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kampar masih mengejar pengemudi Pikap Daihatsu Grand Max yang nomor polisinya diketahui BM 9097 FF.

Mobil ini kabur setelah terlibat kecelakaan maut menewaskan tiga orang sekeluarga di Kilometer 46 Jalan Lintas Kota Garo-Petapahan, wilayah Kota Batak Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung, Senin (12/3/2018) sore kemarin.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kampar, AKP. Wan Mantazakka mengungkapkan, kecelakaan itu terjadi di tengah perjalanan dari Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir ke Petapahan, Tapung.

Korban menaiki sepeda motor Supra X bernomol BM 3567 ZE.

Sepeda motor dikendarai Dali Laia, pria 40 tahun, membonceng Ember br. Galingging, 87 tahun, dan Risman, anak laki-laki 8 tahun.

Mereka adalah warga Kota Batak Desa Pantai Cermin.

Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, kata Wan, korban melaju kendaraan beriringan atau searah dengan Pikap.

Korban yang berada di belakang, menabrak bagian belakang Pikap.

"Tiba-tiba mobil pikap me-ngerem mendadak. Karena jarak yang terlalu dekat, sepeda motor menabrak bagian belakang pikap," jelas Wan, Selasa (13/3/3018) dini hari.

Saking kerasnya tubrukan itu, sepeda motor sampai lengket di bak belakang pikap.

Bahkan Ember, nenek yang duduk di belakang, terpelanting sampai ke bak pikap.

Sedangkan Dali dan Risman mengalami luka berat akibat benturan di kepala mereka. Akhirnya mereka meninggal.

Bukannya menyelamatkan korban, pengemudi pikap malah melepas sepeda motor yang menempel. Lalu pergi begitu saja.

Sampai-sampai, Ember yang berada di dalam bak pikap ikut dibawa.

Tubuh nenek itu ditemukan di jalan dekat Desa Bencah Kelubi.

"(Tubuh nenek ditemukan) berjarak sekitar 15 kilometer dari TKP," kata Wan seperti dimuat Tribun Pekanbaru.

Pengemudi pikap diduga membuang nenek malang itu di pinggir jalan, lalu melanjutkan pelariannya. "(mobil pikap) masih dalam penyelidikan serta pengejaran petugas," ujar Wan.

Ember ditemukan masih hidup dan sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.

Namun lebih dahulu meninggal sebelum mendapat pertolongan medis. ‎Para korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Semenatara itu Wan meminta pengemudi pikap penyerahkan diri. (R10)

Listrik Indonesia

#lakalantas

Index

Berita Lainnya

Index