SIAL...Baru Sampai di Medan, Pemuda Asal Dumai Ini Dirampok, Semua Bawaan Habis Disikat 

SIAL...Baru Sampai di Medan, Pemuda Asal Dumai Ini Dirampok, Semua Bawaan Habis Disikat 
Jek Simarmata. (Barus/metro24jam.com)

RIAUSKY.COM - Jek Simarmata (22) terlihat linglung mendatangi Mapolsek Delitua, Rabu (18/4/2018) sore. Pemuda itu mengaku baru dirampok sesaat dia turun dari Bus Makmur, begitu menginjakkan kaki di Kota Medan. 

Alhasil, seluruh barang bawaan dan uang di kantongnya ludes disikat begal tersebut. Ditemui di kantin Mapolsek Patumbak, warga Jalan Tandaian, Titi Ombak, Dumai, Provinsi Riau ini bercerita. 

Subuh itu itu Jek mengaku baru saja tiba di Kota Medan dari Dumai dengan menumpang Bus Makmur. Namun saat menunggu kendaraan untuk melanjutkan perjalanan ke rumah keluarganya di Tandem, Kabupaten Langkat, 3 pria menghampiri Jek dan langsung menodongkan pisau ke perutnya. 

Alhasil Jek terpaksa merelakan uang Rp800 ribu, HP Samsung lipat, tas yang berisikan pakaian dan SIM A dan SIM C miliknya, diambil para begal itu, Rabu (18/4/2018) sekira 04.00 Wib. 

“Sewaktu saya turun, 3 orang itu belum ada. Nggak lama, mereka datang menodongkan pisau dan mengancam saya. Salah satunya langsung memukul wajah saya. Lalu mereka mengambil semua barang berharga saya, sampai saya gak punya uang lagi,” beber Jek bercerita di Mapolsek Patumbak, Rabu (18/4/2018) sore kemarin seperti dimuat Metro24jam.com.

Menurut Jek, saat peristiwa itu berlangsung, di lokasi itu banyak tukang becak. “Saya juga menjerit minta tolong, tapi tak yang datang ada menolong,” lanjutnya dengan raut wajah sedih. Pak Iwan, pemilik kantin di depan Mapolsek Patumbak merasa iba setelah mendengar cerita Jek. 

“Sekarang kau mau ke mana,” tanya Pak Iwan yang berniat mau membantu setelah mengetahui peristiwa tersebut. Mendengar pertanyaan pak Iwan, spontan Jek menjawab hendak pulang ke rumah keluarganya. 

“Aku mau pulang ke tempat saudara aja lah Pak. Tapi aku enggak ada ongkos, bantu lah aku Pak,” bilang Jek mengiba dan terlihat masih syok akibat peristiwa tersebut 

Setelah diberi uang ongkos oleh Pak Iwan agar bisa tiba di Tandem, Langkat, Jek pun segera berpamitan. Ketika ditanya kenapa tidak mau membuat laporan ke polisi, Jek mengaku bahwa ini adalah kedatangan pertamanya ke Kota Medan. Dia hanya memasrahkan kepada Yang Maha Kuasa, atas peristiwa yang baru dialaminya. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index