Sperma di Pakaian Dalam Kekasih Sahabatnya Jadi Bukti Penangkapan Perkosaan di Gunung Singgalang

Sperma di Pakaian Dalam Kekasih Sahabatnya Jadi Bukti  Penangkapan Perkosaan di Gunung Singgalang
Aktivitas para pendaki di puncak Singgalang.

PADANG (RIAUSKY.COM)- Pemuda yang satu ini sungguh bejat. Bukannya membantu kekasih sahabatnya yang sedang sakit di puncak Singgalang,  Dia malah memperkosanya.

Malangnya, sang gadis, YAT (19 tahun) meninggal dunia setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kota Padang Panjang.

Awalnya, meninggalnya YAT diduga murni karena kelelahan setelah mereka terjebak di puncak gunung Singgalang karena badai. Namun, sebuah fakta mengejutkan ditemukan pihak rumah sakit, dimana, di tubuh korban ditemukan bekas ceceran sperma. 

Dari sanalah kemudian kasus perkosaan ini terungkap. Ternyata, pelaku RFD (18) telah melakukan perkosaan terhadap korban yang saat itu sudah tidak berdaya.

Korban sendiri sempat menolak dan melakukan perlawanan terhadap pelaku. Namun, dikarenakan kondisinya yang sangat lemah, korban hanya bisa pasrah hingga kemudian sejumlah warga dan rekan-rekannya tiba di lokasi mereka beristirahat. 

Sampai setakat itu, korban yang sudah sangat lemah langsung dibawa turun gunung untuk mendapatkan perawatan segera dan tidak ada yang mengetahui tindak perkosaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban hingga kemudian pihak rumah sakit melaporkan hasil pemeriksaan.

Berdasarkan pemeriksaan pihak medis, ditemukan kejanggalan, yakni adanya cairan sperma di celana dalam korban, sehingga pihak rumah sakit melaporkan kejadian itu ke polisi.

Pihak kepolisian langsung mendatangi rumah sakit dan mengamankan empat orang rekan korban, termasuk pacar korban sendiri FK.

"Keempat rekan korban kemudian diperiksa penyidik. Dari pemeriksaan itulah diketahui ternyata inisial RFD telah menyetubuhi korban secara paksa. Selanjutnya  Rabu setelah diperiksa, pelaku langsung ditahan sebagai tersangka," ungkap Kasat Reskrim Polres Padang Panjang AKP Julianson SH saat mengungkapkan kasus tersebut, Jumat (21/9/2018) sebagaimana dilansir dari tribunpadang.com

“Harusnya kan menjaga, tapi malah pelaku menyetubuhi korban dalam kondisi lemas tak berdaya,'' imbuh Kasat.

Dari pengakuan pelaku, saat itu dia nekat melakukan perbuatan tersebut karen sudah diliputi nafsu melihat korban tergeletak lemah.

Saat ini, tambahkan Kasat, pelaku sudah ditahan. Dia dikenakan pasal 286 KUHP tentang persetubuhan dengan ancaman pidana penjara maksimal 9 tahun.

Disamping itu, sambung Julianson, meski pelaku sudah ditangkap, namun penyidik masih melakukan pendalaman, terutama tentang kematian korban.

''Jika korban meninggal karena diperkosa saat kondisi lemas, maka tentu akan ada pasal lainnya yang dikenakan kepada pelaku,'' ungkapnya.

Kendati begitu, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak mau berasumsi apakah korban meninggal karena diperkosa oleh pelaku.

"Kami tunggu dulu hasi aoutopsinya dari RS Bhayangkara. Kalau memang (penyebabnya) karena diperkosa, maka akan ada pasal berlapis," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, sebelumnya, korban, YAT  beserta kekasihnya FK  dan dua temannya,  FZ, RB  mendaki Gunung Singgalang sejak Sabtu (15/9/2018) lalu sekitar pukul 23.00 WIB.

Besoknya (Minggu,red) sekitar pukul 07.00 WIB, mereka berlima sampai ke cadas gunung.

Setelah beristirahat di sana, kemudian mereka melanjutkan pendakian ke Telaga Dewi.

Sesampai di sana, mereka diguyur hujan badai, sehingga kembali turun ke cadas.

Sampai di cadas sekitar pukul 15.00 WIB, korban kelelahan hingga lemas tak berdaya.

Karena harus butuh pertolongan, tiga orang dari mereka, termasuk FK pacar korban, turun gunung untuk mencari bantuan pertolongan.

Sedangkan pelaku ditinggalkan di cadas untuk menjaga korban.

Diduga tak bisa menahan nafsu bejatnya, RFD (18) nekat merudapaksa pacar temannya sendiri berinisial YAT yang sedang kelelahan saat turun dari Gunung Singgalang. (*)

 

Sumber Berita: Tribun Pekanbaru.

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index