KUALALUMPUR (RIAUSKY.COM)- Kondisi perekonomian global kini masih diselimuti awan hitam. Ketidakpastian bank sentral Amerika menaikkan suku bunga acuan menimbulkan kekhawatiran pada investor. Selain itu, pelemahan pertumbuhan ekonomi China juga memberi dampak buruk ke berbagai negara.
Nilai tukar mata uang negara ASEAN mayoritas melemah terhadap dolar Amerika (USD) pada hari ini, Senin (24/8). Nilai tukar Rupiah saja melemah hingga menyentuh angka Rp 14.000 per USD. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar Rupiah sempat menyentuh angka Rp 14,014 per USD pada pukul 09.50 WIB.
Tidak hanya Rupiah, Ringgit Malaysia juga anjlok parah terhadap USD. Ringgit melemah hingga 9 sen terhadap USD pada Senin pagi. Penurunan harian ini merupakan terbesar dalam siklus mata uang.
Dilansir dari Thestar atau media Malaysia, Ringgit Malaysia diperdagangkan pada RM 4,24 per USD. Ini merupakan titik terendah sejak 1997 silam.
Runtuhnya Ringgit Malaysia juga menghantam pasar modal negara tersebut. FBM KLCI turun 27 poin pada awal perdagangan Senin ini. Pada pukul 09:08 waktu setempat, FBM KLCI berada di level 1.547.(R01/mdk)
Pilihan Redaksi
IndexUniversitas Abdurrab Launching 'Halala', Body Lotion yang Halal dan Sehat
Tak Terima Nama Dicatut, LLMB Beri PHR Waktu 1 Bulan untuk Beri Penjelasan
Rumah Dinas Bupati Indragiri Hilir Kebanjiran, Ini Penampakannya
Blok Minyak West Kampar di Riau Kini Punya Pengelola Baru
Pengumuman! Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa di Riau Diperpanjang
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Properti
BP Tapera Prioritaskan Kualitas Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Rabu, 16 Maret 2022 - 09:52:15 Wib Properti
Realisasi Program Sejuta Rumah TA 2021 Capai 1.1 Juta Unit
Kamis, 20 Januari 2022 - 06:28:26 Wib Properti
DPR: Akses Kepemilikan Rumah Bagi Masyarakat Harus Dipermudah
Selasa, 18 Januari 2022 - 09:45:04 Wib Properti
Tahun Ini Pemprov Riau Bangun 1.621 Rumah Layak Huni untuk Warga Kurang Mampu
Selasa, 14 September 2021 - 18:38:46 Wib Properti