ASTAGA... Jenazah Petrus Rudolf Sayers Korban Lion Air Tak Bisa Dikubur karena Diperebutkan 3 Istrinya

ASTAGA... Jenazah Petrus Rudolf Sayers Korban Lion Air Tak Bisa Dikubur karena Diperebutkan 3 Istrinya
Jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Petrus Rudolf Sayers, masih berada di Rumah Duka RS Dharmais (Foto: Tagar/Rommy Yudhistira)

RIAUSKY.COM - Jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Petrus Rudolf Sayers, masih berada di Rumah Duka RS Dharmais, Jakarta Barat. 

Belum ada kepastian kapan jenazah Petrus akan dikebumikan karena terjadi perseteruan antara kubu istri pertama dan kubu istri ke-2 dan ke-5. Kedua belah pihak sibuk mengurus surat kematian ke pihak Lion Air.

Setelah kabar pesawat jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10), keluarga korban langsung melapor ke pihak Lion Air.

Anak korban bernama Gita Sayers awalnya datang ke RS Polri Kramatjati mengantar dokumen dan sampel DNA. Di tengah kesedihan yang dirasakan keluarga Sayers, tiba-tiba saja muncul dua orang yang mengaku istrinya Petrus Rudolf Sayers.

"Kakak saya Gita Sayers menyerahkan dokumen papa saya dan sampel DNA-nya itu setelah kami tahu dari televisi bahwa papa salah satu korban. Kakak saya langsung ke Lion Air dan RS Polri. Namun ketika papa saya sudah  teridentifikasi, pihak Lion Air tidak langsung memberitahukannya pada kami, malah ke orang lain yang mengaku sebagai istri kedua papa saya. Mereka mengklaim sebagai istri kedua dan yang lainnya. Istri papa saya itu cuma Yuke Meiske Pelealu," tutur Gabriella Sayers, anak Petrus dari istri pertama seperti dikutip Tagar News di Rumah Duka RS Dharmais.

"Ketika papa sudah teridentifikasi, seseorang yang bernama Agung datang dan mengaku dari pihak legal Lion Air, mengatakan bahwa ruang jenazah RS Polri penuh dan akan langsung dibawa ke Rumah Duka RS Dharmais. Kami mengetahuinya setelah kami datang ke RS Dharmais bahwa orang yang mengaku istri kelima papa telah menyewa gedung tersebut," ujar Gabriella, sambil berdiri di depan peti jenazah ayahnya.

Jenazah untuk sementara ditahan di Rumah Duka RS Dharmais, sambil menunggu keputusan dari pihak Lion Air dan pihak yang berhak mendapat surat kematian. Sampai saat ini belum ada kepastian jenazah akan dimakamkan kapan.

Pihak istri pertama merasa hak mereka sebagai anak dan istri yang sah menurut agama, merasa hak mereka ingin diambil orang yang mengaku sebagai istri papa mereka.

"Kami adalah anak-anak papa yang sah, semua dokumen kami menggunakan nama papa, bahkan saat saya dan kakak saya menikah pun, yang mendampingi mama itu papa saya. Banyak orang yang tahu bahwa saya anak dari papa Petrus Rudolf Sayers, kalau mereka butuh bukti," ungkap Gabriella. (R02)

Listrik Indonesia

#Pesawat Lion Air Jatuh di Tanjung Karawang

Index

Berita Lainnya

Index