RIAUSKY.COM - Ketua MUI Tenayan Raya Pekanbaru H. Endar Muda memberikan kesaksian Ustaz Abdul Somad menolak hadiah mobil Kijang Innova dari jamaah.
Pada Mei 2013, Minggu Pagi usai ceramah Subuh di Masjid Agung Provinsi Riau, Endar mengejar dai yang akrab disapa UAS itu dari belakang.
Mobil yang ditumpangi UAS yang baru saja dibelinya itu berhenti di depan gereja Jalan Hangtuah Pekanbaru.
“Ustadz Abdul Somad saya dan kawan-kawan beserta para jamaah telah mengumpulkan uang untuk membeli satu unit mobil Kijang Innova yang baru hari ini atas nama kawan-kawan dan para jamaah, saya ingin menyerahkan mobil tersebut kepada ustadz, untuk dipakai dalam berdakwah, semoga dengan senang hati ustadz dapat menerimanya,” ujar Ketua Masjid Hijratussabirin Pekanbaru itu.
Lalu UAS menjawab pemberian hadiah Endar dengan penuh santun.
“Pak Endar… rasanya saya tidak pantas untuk menerima mobil tersebut, jika Pak Endar dan teman-teman serta jamaah ingin berinfaq, silakan kepada orang yang lebih membutuhkan,” jawab UAS.
Akhirnya, Endar dengan rasa sedih dan hampir meneteskan air mata bangga dan kagum melihat kepribadian UAS. “Meski sedikit merasa kecewa,” ujarnya.
Cerita itu dikisahkan Endar seperti diunggah akun official Instagram Ustadz Abdul Somad melalui postingannya, Senin (15/4/2019).
Ia juga memberikan kesaksian lain soal pribadi UAS yang selama ini menjadi teladan bagi para dai.
“Dari dulu hingga hari ini UAS tidak pernah memberikan tarif apabil dia diundang untuk menyampaikan tausiyah, itulah yang kami rasakan di Pekanbaru Kota Bertuah ini,” ungkapnya.
Caption postingan ini juga memuat kesaksian UAS yang menolak hadiah dari sejumlah pejabat yang berniat memberinya mobil.
“Tahun 2018 menolak hadiah Honda CRV, silahkan tanya Pak Irjen. Pol. Nandang (Mantan Kapolda Riau). Tahun 2019 menolak hadiah Toyota Fortuner, silahkan tanya orang baik dan shalih Pak Puspo Wardoyo, pemilik rumah makan Wong Solo.” tulisnya seperti dilansir dari Pojoksatu.id.
Baru-baru ini UAS terkena fitnah dari akun Twitter Said Didu yang diretas dengan mengungkap fitnah keji kepada dai itu. (R01)
Listrik Indonesia
