Dinilai Tak Ada Kontribusi ke Pemda dan Masyarakat, Ratusan Massa Demo PT EMP Kalila di Langgam

Dinilai Tak Ada Kontribusi ke Pemda dan Masyarakat, Ratusan Massa Demo PT EMP Kalila di Langgam
Ratusan massa saat menggelar aksi demonstrasi

LANGGAM (RIAUSKY.COM) - PT EMP Kalila Bentu yang telah beroperasi puluhan tahun dinilai tidak memberikan konstribusi kepada pemerintah dan masyarakat lokal. 

Senin (29 April 2019) pagi, ratusan masa menggeruduk areal operasi PT EMP Kalila Bentu dan PT PPD yang berada di wilayah Kecamatan Langgam.

Saat aksi berlansung, Ketua Koordinator aksi Jhonni Afrizal,SE, kepada media ini mengatakan bahwa aksi ini dilakukan guna memprotes keras perusahaan yang tidak peduli terhadap masyarakat dilingkungam operasional perusahaan.

"Kita tahu, setelah puluhan tahun beroperasi dan telah meraup keuntungan ratusan bahkan triliunan rupiah, perusahaan PT EMP Kalila Bentu dan PT PPD tidak memberikan konstribusi nyata kepada pemerintah daerah serta masyarakat. Perusahan yang kami anggap sebagai 'benalu' ini telah melulu lantakan hasil tambang di wilayah Kecamatan Langgam. Lantas apa yang mereka berikan kepada masyarakat dan pemerintah. Ternyata tidak ada," ujarnya.

"Jadi, kedatangan massa ini untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait keluhan mereka terhadap PT EMP Kalila Bentu. Kerena sudah hampir 10 tahun perusahaan tersebut beroperasi di wilayah Kecamatan Langgam dan sekitarnya, namun masyarakat menilai masih sangat jauh kontribusinya terhadap masyarakat," jelas Jhonni Afrizal,SE, sekali lagi.

Ditambahkannya, ada beberapa poin tuntukan masyarakat yang telah disampaikan saat aksi berlansung. Dan tuntutan tersebut harus mereka kabulkan.

"Dan jika dikemudian, tuntutan ini tidak dikabulkan perusahaan. Maka akan ada aksi lagi, tentu dengan skala yang lebih besar," ucapnya.

Diantara 4 poin yang menjadi tuntutan masyarakat antara lain:  1. Transparansi dan komposisi dalam penerimaan tenaga kerja lokal/Tempatan. 2. CSR yang tidak jalan. 3. Lokal bussines development. 4. Recovery lingkungan yang rusak akibat operasi perusahaan. (R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index