BPBD Sebut Asap di Riau Datang dari Jambi dan Sumsel

BPBD Sebut Asap di Riau Datang dari Jambi dan Sumsel
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger menegaskan bahwa hotspot (titik api) di Provinsi Riau sudah jauh menurun.

Namun, titik api justru meningkat signifikan di provinsi tetangga, terutama Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel).

"Saya ingin menegaskan bahwa Satgas tak pernah berhenti bekerja. Kami bersama tim yang lain siang malam bahu-membahu memadamkan titik api. Jadi jangan ada anggapan bahwa Satgas Karhutla di bawah pimpinan Pak Gubernur tak bekerja," tegas Edwar kepada sejumlah media, Rabu (11/09/2019) di Pekanbaru.

Tapi kenapa asap tebal masih menyelimuti langit Riau, menurut Edwar itu kiriman dari Jambi dan Sumsel.

"Hari ini hanya ada sekitar 24 hotspot di Riau. Tapi di Jambi dan Sumsel ada ratusan. Jambi 190 titik api, Sumsel 197 titik api. Itu data dari BMKG. Jadi asap di Riau ini kiriman," ungkapnya.

Edwar menjelaskan bahwa hari ini saja ada empat heli waterbombing yang ia kirim untuk memadamkan titik api di sejumlah daerah.

"Tadi dua heli ke Pelalawan dan Desa Kerumutan dan dua lagi ke wilayah Bengkalis. Jadi kita ini sangat solid," tegasnya seraya mengatakan bahwa ada 6 heli yang stand by dan akan ditambah satu lagi, sehingga jadi 7 heli.

Edwar juga menegaskan bahwa pihaknya juga sudah menyampaikan ke Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian LHK dan BNPB agar membantu pemadaman titik api di Jambi dan Sumsel.

"Karena sesuai arah angin, asapnya ke Riau. Jadi walaupun titik api di kita sudah jauh menurun, tapi langit Riau tetap berasap karena kiriman," ulasnya.

Edwar berharap dengan doa dan dukungan dari masyarakat, bencana kabut asap di negeri ini dapat segera teratasi. (R07/MCRiau)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index