Kapolri: Budi Waseso Kepala BNN, Anang Kabareskrim

Beberapa Kapolda Juga Bakal Diganti

Beberapa Kapolda Juga Bakal Diganti
Budi Waseso. Foto internet
JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Sebagaimana dihimpun riausky.com dari Jawa Pos, Budi Waseso positif menempati posisi sebagai kepala BNN. Adapun Anang, menggantikan posisi Budi Waseso sebagai Kabareskrim Mabes Polri.
 
Pemberitahuan terkait mutasi jabatan perwira tinggi polri tersebut memang sedikit dramatis. nama Budi Waseso memang terus mendapat pergunjingan terkait dengan sejumlah langkah yang dilakukanya terkait penanganan beberapa kasus hukum yang melibatkan banyak petinggi negeri ini.
 
Kapolri Jenderal Badrodin haiti mengabarkan keputusan terbaru Wanjakti tersebut saat dihubungi Jawa pos malam tadi pukul 23.00 WIB. ’’Ya, tukar posisi dengan Pak Anang,’’ ujarnya melalui ponselnya. Namun saat ditanya apa pertimbangan menukar posisi Anang dan Budi Waseso, Badrodin diam dan menutup teleponnya.
 
Dua hari terakhir Kabar pencopotan Buwas sebagai Kabareskrim menjadi sorotan. Selain Anang, ada beberapa jenderal yang sebelumnya diisukan akan ditunjuk mengisi posisi Buwas. Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Kepala BNPT Komjen Saud Usman, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar dan Kalemdikpol Komjen Safruddin.
 
Kemarin siang, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kompolnas menggelar rapat tertutup. Informasi yang diperoleh JPG yang ikut dalam rapat tersebut ada pro kontra terkait pencopotan Buwas. Ada sebagian internal Polri, terutama Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) menolak pencopotan Buwas-panggilan akrab Budi Waseso.
 
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menguatkan adanya penggodokan pencopotan Buwas. Menurut dia, saat ini sedang ada proses Wanjakti untuk melakukan mutasi. Namun, mutasi itu tidak hanya membicarakan satu orang saja.
 
”Ada beberapa Kapolda juga,” terangnya ditemui di depan kantor Kemenkopolhukam kemarin siang.
 
Yang pasti terkait kinerja Kabareskrim tidak bisa hanya dilihat dari seorang Buwas. Sebab, ada sistem penegakan hukum yang dijalankan anak buahnya.
 
”Tidak bisa hanya satu sosok, ini sistematis,” tuturnya.
 
Sementara Kemenkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menampik bila rapat yang digelar sekitar dua jam tersebut membahas soal pencopotan Buwas. Menurut dia, hanya ada pembahasan komunikasi antara Polri dengan Kompolnas.(R01/JPG)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index