Candaan Putin dan Assad, 'Agar Normal, Trump Harus Ikuti Jejak Murid Yesus di Damaskus'

Candaan Putin dan Assad, 'Agar Normal, Trump Harus Ikuti Jejak Murid Yesus di Damaskus'
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di Damaskus awal pekan ini/Net

RIAUSKY.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin tertangkap kamera berguyon soal Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad awal pekan ini.

Mereka berguyon dengan mengatakan bahwa Trump harusnya mengikuti jejak salah satu murid Yesus agar membuatnya menjadi "normal".

Dalam cuplikan video pertemuan Putin dan Assad yang beredar awal pekan ini, Putin tampak tertawa ketika mengatakan kepada Assad bahwa Santo Paulus, yang menganiaya beberapa murid Yesus, pergi ke Damaskus untuk menangkap mereka dan membawa mereka kembali ke Yerusalem.

Namun Santo Paulus dikejutkan oleh Yesus yang bangkit dan penglihatannya dipulihkan oleh Ananias dari Damaskus di gerbang Damaskus di ibu kota Suriah.
Paulus kemudian mulai berkhotbah dan mengatakan bahwa Yesus dari Nazaret adalah Mesias Yahudi yang sejati dan putra Allah.

"Jika Trump tiba di sepanjang jalan ini, semuanya akan menjadi normal bersamanya juga," kata Assad seraya tertawa kepada Putin selama perjalanan ke Gereja Ortodoks Perawan Maria di Damaskus.

Putin membalas dengan mengatakan bahwa Trump akan mengambil tawaran itu dan jika tidak, dia akan meyakinkannya untuk mengunjungi ibukota negara itu.

"Itu akan diperbaiki, undang dia (Trump). Dia akan datang," jawab Putin, seperti dikabaran Daily Mail.

Kemudian ketika Assad mengatakan dia siap mengundang Trump, menurut sebuah terjemahan, Putin lalu tersenyum dan mengatakan bahwa, "Saya akan memberitahunya,".

Putin diketahui mengunjungi Suriah awal pekan ini di tengah ketegangan yang terjadi di Timur Tengah. Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan bahwa dalam kunjungannya, Putin telah mendengarkan laporan pertempuran dari komandan pasukan Rusia yang beroperasi di Suriah.

Sementara itu juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA bahwa negosiasi bilateral telah dilakukan antara kedua negara. (R02)

Sumber: RMOL.id 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index