Megawati: Anak Muda Tak Punya Potensi Jangan Dipaksa Jadi Pemimpin, Kayak Tak Ada Orang, Jengkel Loh Aku!

Megawati: Anak Muda Tak Punya Potensi Jangan  Dipaksa Jadi Pemimpin, Kayak Tak Ada Orang, Jengkel Loh Aku!
Megawati Soekarnoputri memegang jidat. Foto: alinea.id

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kembali mengeluarkan pernyataan kritis terhadap fenomena politik dewasa ini. 

Dia menyinggung tentang tokoh-tokoh politik yang memaksakan anak-anak mereka yang berusia muda untuk memimpin bangsa. 

''2024 akan terjadi regenerasi. Benar, kita kita ini sudah fading away. Yang musti maju itu yang didorong itu anak anak muda," ujar Megawati.

Namun, menurut Megawati, anak-anak muda yang tidak memiliki potensi untuk memimpin bangsa kedepan sebaiknya tidak dipaksakan untuk maju pada pemilihan.

Megawati menyebutkan dia merasa jengkel dengan hal itu.

"Berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu enggak bisa jangan dipaksa-paksa. Jengkel loh saya. Lah iya loh, ngapain sih kayak tidak ada orang. Kader itu ya anak kalian juga loh. Gimana yo," tutur Megawati.

Politik 'turun-menurun' kerap terjadi di Indonesia.

Jika tidak anak yang melanjutkan 'dinasti' politik, bisa saja ucap Megawati, keluarga yang lainnya maju kembali di pemilihan.

"Kalau tidak anakne, kalau ndak istrine, kalau enggak ponakane. Loh, nanti pasti ada yang bilang  Ibu kan juga, tapi kan saya membuktikan," tuturnya.

Menurut Megawati hal berbeda terjadi dengan anak-anaknya.

Ia mengatakan anak-anaknya mengikuti apa yang menjadi kemauan mereka.

Megawati menyontohkan putrinya, yang kini Ketua DPR Puan Maharani, tidak pernah 'diangkat-angkat' olehnya.

"Mana mungkin, menmang suaranya gede. Tidak ada yang bisa nahan. Begitu. Janganlah.. yang namanya sudah. Mabok saya dengarnya," imbuh dia.

Megawati memastikan PDIP akan memberikan peluang seluas-seluasnya kepada anak muda yang memiliki kompetensi untuk maju.

Tapi, bukan karena faktor kedekatan, melainkan karena faktor kemampuan.

Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir, sejumlah pesohor politik dalam negeri sedang ramai mngusung anak-anak mudanya untuk maju dalam bursa kepemimpinan baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.

Salah satu yang sedang hangat tentunya  mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui partainya Partai Demokrat yang mengusung Agus Harrimurti Yudhoyono dan Edhy Baskoro sebagai kandidat presiden dan wakil presiden.

Hal yang hampir sama juga saat ini  terjadi di lingkaran keluarga Presiden Joko Widodo yang mana putranya, Gibran Rakabuming Raka sedang bertarung memperebutkan perahu Partai Demokrasi Indonesia (PDIP untuk maju pada Pilkada Surakarta (Solo).

Tak hanya Gibran, menantu Joko Widodo, Bobby Nasution yang juga sedang bertarung untuk mendapatkan dukungan PDI Perjuangan untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan.

PDIP sendiri sejauh ini belum memutuskan siapa yang akan diusung dari kedua nama anak dan menntu Joko Widodo tersebut.

Sekjen PDIP Hasto Kristianto selepas pengumuman 50  pasangan bakal calon kepala daerah yang diusung  di DPP PDIP Jakarta  menyebutkan kalau untuk Pilkada Solo dan Medan, juga beberapa kota lainnya, saat ini belum diputuskan alias menunggu gelombang selanjutnya. 

Namun begitu, Hasto menegaskan, kalau keputusan untuk nama-nama yang akan diusung PDI Perjuangan akan ditentukan oleh Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index