Tenda Dibongkar, Pesta Pernikahan Batal Digelar karena Orangtua Pengantin Positif Covid-19

Tenda Dibongkar, Pesta Pernikahan Batal Digelar karena Orangtua Pengantin Positif Covid-19
Ilustrasi

RIAUSKY.COM - Sungguh memilukan, rencana pernikahan yang sudah didepan mata mendadak batal gara-gara orang tua pengantin positif covid-19.

Rencana hajatan pernikahan salah satu warga di Kapanewon Playen yang rencananya digelar Jumat (14/8/2020) besok gagal. Kegagalan ini disebabkan hasil tes swab orang tua pengantin dinyatakan positif COVID-19.

Peristiwa memilukan ini, berawal ketika salah satu warga Kapanewon Playen Har, 56,yang bekerja di Semarang pulang untuk menikahkan anaknya. 

Meski dalam kondisi sakit, Har, tetap nekat pulang dan bersiap-siap menunggu anak perempuannya yang akan dinikahkan.

Namun sakit gejala stroke yang diderita warga tersebut kambuh. Upaya terapi dilakukan namun tidak membuahkan hasil. 

"Kemudian pada hari Senin (10/8/2020) dia mengeluh sesak nafas dan dibawa ke RSUD Wonosari. Di sana langsung diswab dan kemarin (11/8/2020) sore hasilnya keluar dinyatakan positif," tutur Sugiyanto, salah tetangga seperti dilansir SindoNews, Rabu (12/8/2020).

Dijelaskannya, setelah dinyatakan positif, warga mencoba melakukan koordinasi dengan kelurahan dan kapanewon. Namun demikian tidak ada kepastian mengenai rencana hajatan nikah.

"Kemudian koordinasi dengan KUA. Pihak KUA tidak mau ambil risiko dan belum berani menggelar ijab kabul sebelum ada tes swab dan dinyatakan negatif atas kedua mempelai," katanya.

Dengan jawaban pihak KUA akhirnya pernikahan ditunda. Pagi ini Kamis 13/8/2020) sekitar 30 warga yang ikut membantu persiapan pesta pernikahan akan menjalani rapid test.

Sedangkan beberapa warga yang kontak langsung dengan pasien, termasuk calon pengantin harus menjalani swab. 

"Semua peralatan sewa dibatalkan, tenda yang sudah terpasang juga diminta dibongkar karena situasi yang tidak memungkinkan. Pasien dan istri juga sudah di rumah sakit," tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan pihaknya terus berupaya melakukan penelusuran terkait warga yang kontak langsung selama dua minggu ini. 

"Kita akan telusuri. Mudah - mudahan nanti hasilnya banyak yang negatif, "ulasnya.

Hingga saat ini secara akumulatif jumlah warga terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 124 orang. Der laporan jumlah tersebut 105 diantaranya dinyatakan sembuh, 16 dalam perawatan dan 3 orang meninggal dunia. (R04)

Sumber: SINDOnews.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index