Sakit Setelah Ujian Assesment

BKD: Nasri Mundur Bukan Karena Diteror

BKD: Nasri Mundur Bukan Karena Diteror
Kantor Wali Kota Pekanbaru
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Mundurnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemukiman, Perumahan dan Cipta Karya Kota Oekanbaru Nasri ST MT menimbulkan banyak tanda tanya, terakhir Nasri mundur kabarnya karena mendapat teror.
 
Teror itu muncul karena adanya tekanan karena ia memegang proyek megah perkantoran Wali Kota di Kecamatan Tenayan Raya yang saat ini sedang dalam proses pemabngunan.
 
Nasri pun sudah beberapa kali mengklarifikasi bahwa ia mundur karena sakit, namun keterangan tersebut tak cukup mampu membantah kabar-kabar burung yang muncul.
 
Rabu (9/9) giliran Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru Azharisman Rozie yang angkat bicara, menurut mantan Kabag Humas Pemko Pekanbaru ini dengan tegas mengatakan bahwa keputusan Narsi mengundurkan diri memang karena sakit. 
 
"Kalau informasi yang bersangkutan diteror enggak lah. Beliau mengundurkan diri itu karena alasan sakit. Jadi kalau ada kabar beliau diteror oleh salah satu rekanan, itu tidak benar," kata Rozie.
 
"Beliau secara pribadi sudah menyampaikan bahwa akan mundur dari jabatannya sebagai Kadis pertengahan bulan Agustus lalu. "Tak hanya itu saja, Pak Nasri juga menunjukan bukti check up berobatnya saat berada di Malaka," imbuhnya. 
 
Saat disinggung apakah dalam Assesment yang di buka oleh Pemko Pekanbaru, kesehatan salah seorang pejabat bukan menjadi salah satu prioritas? Rozie yang juga mantan Plt Kaban Satpol-PP Kota Pekanbaru ini berkilah, bahwa Narsi saat mengikuti assessment dalam keadaan sehat. 
 
"Sewaktu ikut assessment beliau ini sehat kok. Sakitnya ini kan setelah menjabat sebagai Kadis tetapnya kurang lebih tiga bulan yang lalu. Jadi sekali lagi, beliau mengundurkan diri bukan karena di teror, tapi murni sakit," tutupnya. (R02)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index