Firdaus: Pekanbaru Sudah Jauh di Atas Standar WHO Soal Testing Covid-19

Firdaus: Pekanbaru Sudah Jauh di Atas Standar WHO Soal Testing Covid-19
Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST, MT saat memberi keterangan pers.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus, ST, MT mengklaim kalau pihaknya telah menerapkan sebanyak 4 kali standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) terkait pelaksanaan test PCR terhadap masyarakat.

Hal tersebut, dikatakan Wali Kota Firdaus, merupakan salah satu solusi dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, khususnya di Kota Pekanbaru. 

Hal tersebut diungkapkannya Kamis (24/9/2020) siang.

Dikatakan Wali Kota, standar testing yang ditetapkan WHO, yakni 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu.

''Tes yang telah dilakukan Pemko Pekanbaru kepada masyarakat dalam mencari pasien positif tanpa gejala sudah melewati dari standar tes yang ditetapkan WHO. 

"Kita sudah 425 persen, dari standar tes yang ditetapkan WHO," jelasnya. 

Tes yang dilakukan itu, dikatakan Firdaus, dilaksanakan guna menjaring para orang tanpa gejala (OTG) agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus, diluar spesimen yang telah diambil petugas.

Testing, dikatakan Wali Kota  merupakan salah satu bagian dari 3T, yang menjadi andalan menekan penyebaran Covid-19. 

Setelah testing dilakukan maka dilakukan T yang kedua yaitu tracing, atau pencarian suspek atau pasien positif lainnya. 

Setelah ditemukan pasien baru, maka dilakukan T yang ketiga, yakni treatment atau pengobatan agar pasien tersebut bisa sembuh.
 
Ia memastikan Pemko Pekanbaru akan terus melakukan upaya 3T dalam pengendalian pandemi Covid-19. 

Upaya lain yang dilakukan Pemko Pekanbaru, dikatakan Wali Kota adalah  dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) dalam menekan lajunya eskalasi kasus Covid-19. 

Saat ini PSBM dilakukan dalam skala kecamatan.

Wali Kota juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Serta bagi masyarakat yang memiliki gejala agar memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

Wali Kota, pada kesempatan itu juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan 4M, yakni dengan selalu #pakaimasker saat keluar rumah, #jagajarak di tempat umum minimal 1 meter dan menghindari kerumunan serta selalu #cucitangandengansabun atau membawa hand sanitizer.

"Ini harus menjadi kebiasaan baru yang dengan disiplin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi antar seluruh lapisan masyarakat penting untuk membantu menurunkan tingkat penularan sehingga angka kasus covid 19 di Indonesia dapat ditekan dan tidak ada penambahan kasus baru lagi," ajak dia.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index