Jika Tak Dilanda Kabut Asap, Disbudpar Optimis Targetkan 25.000 Kunjungan Wisatawan Tercapai

Jika Tak Dilanda Kabut Asap, Disbudpar Optimis Targetkan 25.000 Kunjungan Wisatawan Tercapai

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru menargetkan peningkatan wisatawan ke Pekanbaru. Tahun 2016 ini, ia menargetkan sekitar 25.000 orang kunjungan wisata ke Pekanbaru.
 
"Tahun ini kami optimis pulih, dengan asumsi tidak akan ada kabut asap lagi yang melanda Provinsi Riau seperti tahun lalu," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pekanbaru, Hermanius, di Pekanbaru, Kamis (18/2).
 
Hermanius menerangkan, pihaknya tetap harus optimis kunjungan wisata Pekanbaru kembali normal lagi tahun ini. "Makanya kami pasang target 25.000 seperti capaian tahun 2014," tuturnya.
 
Berbagai upaya akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) dalam mendorong jumlah kunjungan wisata tetap tinggi. Salah satunya menciptakan peringatan petang megang menjadi kemasan budaya yang menarik hingga mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara.
 
Agenda mandi balimau yang jadi tradisi melayu tiap tahun menyambut awal bulan puasa di tepian Sungai Siak diharapkan bisa mendongkrak kunjungan.
 
"Kami sudah merancang ada agenda ikutan dan rentetan kegiatan dua-tiga hari sebelum puncak petang megang," bebernya.
 
Kawasan tepian Sungai Siak yang secara bertahap sudah disulap kenyamanan dan tata ruang wisatanya akan dipoles lagi dengan berbagai ivent pertunjukan, pameran, bazar makanan dan pakaian serta pentas seni dan sebagainya. "Kami berharap rangkaian wisata petang megang akan menarik kunjungan beberapa hari di Pekanbaru," tambahnya.
 
Diakuinya tahun lalu kunjungan wisata lokal dan mancanegara ke Pekanbaru diperkirakan mengalami kemerosotan sekitar 5.000 orang, pasca lumpuhnya transportasi udara SSK II akibat kabut asap. Perkiraan ini diluar dugaan dan target awal tahun.
 
"Kabut asap yang menyelimuti selama ini berpengaruh kepada target wisata Pekanbaru jadi turun 5 persen ditahun 2015," ungkapnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index