Optimis, Kemenag Tetap Persiapkan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2021

Optimis, Kemenag Tetap Persiapkan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2021
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Kementerian Agama ( Kemenag ) menyatakan optimistis penyelenggaraan ibadah haji tahun ini 1442/2021 bakal dibuka. Walau dari pemerintah Arab Saudi belum ada pengumuman resmi, Kemenag tetap mempersiapkan penyelenggaraannya.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi mengatakan bahwa kemungkinan penyelenggaraan haji tahun ini masih terbuka meski dengan pembatasan kuota.

"Kami masih optimis kemungkinan diselenggarakannya haji tahun ini masih terbuka," tegas Wamenag seperti dilansir di laman resmi Kemenag yang dikutip, Minggu (11/4/2021).

Menurutnya, ada sejumlah alasan terkait optimisme ini. Pertama, Saudi dan Indonesia telah melakukan vaksinasi dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19.

Kedua, otoritas Arab Saudi juga telah menyatakan akan membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021. "Situasi ini lebih positif dibandingkan tahun lalu yang menutup penerbangan luar negeri, tak terkecuali selama musim haji 2020," jelasnya.

Maka dari itu, seberapa pun tipis kemungkinannya, Kemenag tetap harus terus mempersiapkan penyelenggaraan haji pada tahun ini.

Terkait dengan kebijakan penyelenggaraan ibadah haji dengan kuota terbatas, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah ketentuan. Di antaranya, kuota haji dibagi secara proporsional sesuai kuota provinsi dan/atau kabupaten/kota tahun 1441H/2020M.

"Kemudian, yang berhak untuk berangkat adalah calon jemaah haji yang lunas tahun 1441H/2020M dan itu akan diurutkan berdasarkan nomor porsi per provinsi dan/atau kabupaten/kota," katanya.

Selanjutnya, daftar jemaah berhak lunas disusun berdasarkan nomor urut porsi per provinsi dan/atau kab/kota dan besaran alokasi kuota haji tahun 1442H/2021M.

"Jemaah haji lunas tahun 1441H/2020M dan masuk alokasi kuota haji tahun 1442H/2021M namun mengajukan pengembalian setoran lunas tetap diberikan kesempatan melunasi kembali," katanya.

Kemudian, jemaah haji lunas tahun 1441H/2020M namun tidak masuk alokasi kuota haji tahun 1442H/2021M menjadi cadangan sesuai urutan nomor porsi.

"Apabila ada persyaratan rentang usia, akan dilakukan proses pemilahan jemaah haji lunas tahun 1441H/2020M, berdasarkan persyaratan rentang usia yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi," pungkasnya.(R04)

Sumber Berita: sindonews.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index