PARAH! 7 Anggota Geng Motor Pekanbaru Keroyok Orang hingga Buta di atas Flyover , Senjata Yang Digunakan...

PARAH! 7 Anggota Geng Motor Pekanbaru Keroyok Orang hingga Buta di atas Flyover , Senjata Yang Digunakan...
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi saat memberi nasehat kepada pelaku geng motor yang masih di bawah umur./ Sumber Foto: Kompas.com

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Polisi menangkap tujuh anggota geng sepeda motor yang mengeroyok tiga orang di Kota Pekanbaru, Riau. 

Salah satu dari korban pengeroyokan itu sampai mengalami kebutaan permanen di mata kirinya. 

"Ada tiga orang yang dikeroyok tujuh pelaku geng motor ini. Satu orang korban berinisial S (26) alami buta permanen karena matanya pecah akibat dipukul pelaku," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi kepada wartawan saat konferensi pers, Jumat (17/6/2022). 

Sedangkan dua orang korban lainnya, sambung dia, berinisial HG (21) dan Z (23) mengalami luka-luka di tubuhnya. 

Budi mengatakan, dari tujuh orang yang ditangkap, lima di antaranya masih anak-anak. 

Untuk dua pelaku lainnya, sudah dewasa berinisial PR (18) dan RMS (19). 

"Pelaku sebenarnya ada 8 orang, namun baru tujuh orang yang berhasil ditangkap Polsek Tampan dan Satreskrim Polresta Pekanbaru pada Rabu (15/6/2022) kemarin. 

Satu orang masih kita buru berinisial P," kata Budi. 

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa double stick besi, alat tinju knuckle keling, dan stik soft ball. 

Alat ini yang digunakan pelaku untuk menganiaya ketiga korban. Polisi juga menyita dua unit sepeda motor. 

Budi menjelaskan, aksi pengeroyokan dilakukan geng motor itu pada Rabu (1/6/2022) sekitar pukul 01.00 WIB di atas jembatan layang Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru. 

Awalnya, ketiga korban sedang cengkrama di atas jalan layang sambil memainkan handphone.

Tiba-tiba, datang gerombolan geng motor menghampiri korban dan langsung melakukan pengeroyokan. 

"Para pelaku ini merasa diteriaki oleh korban. Kemudian, para pelaku naik ke atas fly over dengan melawan arus. Sampai di situ, pelaku langsung memukul ketiga korban," kata Budi. 

Setelah itu, korban pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. 

Kasus itu juga dilaporkan ke Polsek Tampan. 

Budi mengatakan, empat dari tujuh pelaku yang diamankan merupakan pelajar SMK dan SMP. 

Para pelaku ini geng motor memang kerap keluyuran pada malam hari. 

"Mereka ini geng motor, tapi tidak punya nama kelompok. Mereka berbuat seperti itu untuk gaya-gayaan," ujar Budi. 

Para pelaku tidak kali ini saja berbuat onar. Sebelumnya mereka pernah mengeroyok seorang pria di kawasan Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru. 

"Ternyata seorang lelaki yang dikeroyok di Jalan Tuanku Tambusai beberapa waktu lalu, mereka ini juga pelakunya," ungkap Budi. 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dua pelaku dewasa dijerat Pasal 170 ayat 2 atau ayat 1 KUHP atau Pasal 351 KUHP. 
Sedangkan pelaku yang masih di bawah umur dijerat Pasal 170 ayat 2 atau 1 KUHP dan 351 KUHP jo UU Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak. 

Para pelaku terancam hukuman lima tahun penjara. 

Sementara itu, Pria Budi mengimbau masyarakat Pekanbaru agar dapat mengawasi anak-anaknya. 

"Kalau kami yang awasi anak-anak seperti ini tentu tidak sanggup. Makanya peran orangtua itu sangat dominan. Kami harap orangtua lebih mengawasi anak-anak, jangan biarkan mereka keluyuran, terutama pada malam hari," ucap Budi.(R02)

Sumber Berita: kompas.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index