Layani Masyarakat di Program Bujang Kampung Muara Kelantan, Bupati dan Wabup Siak Disaksikan Dua Bule Belanda

Layani Masyarakat di Program Bujang Kampung  Muara Kelantan, Bupati dan Wabup Siak Disaksikan Dua Bule Belanda
Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Husi Merza saat kegiatan sosialisasi bersama warga dan tokoh masyarakat.

SUNGAI MANDAU (RIAUSKY.COM)- Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Husni Merza kembali melaksanakan kegiatan bekerja dan berkantor di kampung yang biasa disebut dengan istilah Bujang Kampung.

Pada Jumat (23/6/2022), kedua pemimpin daerah ini berkantor di Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau. 

Namun, ada yang istimewa dari kehadiran kepada pemimpin daerah Siak, kali ini, karena, ada dua orang asing dari negeri Belanda yang ikut mendampingi. 

Keduanya masing-masing adalah Eva-Maria Unger dan Rohan Bennett, senior advisor dari The Netherland Cadastre Belanda.

Keduanya merupakan perwakilan dari lembaga di Belanda yang melakukan kerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam tugas memantau pelaksanaan sistem pendaftaran tanah modern yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 silam. 

Keduanya melihat langsung bagaimana kedua kepala daerah berkantor dan memberikan pelayanan kepada masyarakat  Kampung Muara Kelantan dan melihat lebih dekat bagaimana upaya konsolidasi pemangku kepentingan bersama masyarakat dalam program Bujang Kampung, utamanya  terkait pola penanganan program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) oleh Pemkab Siak.

Kehadiran Eva dan Rohan disambut baik oleh Bupati Siak Alfedri dan Wabup Husni Merza, bersempena pelaksanaan Program Bujang Kamping ke 19 Tahun 2022, yang juga dihadiri oleh Kepala OPD dilingkungan Kabupaten Siak, Camat Sungai Mandau, Penghulu se-Kecamatan Mandau, beserta sejumlah tokoh masyarakat.

“Menariknya indikator keberhasilan program Bujang Kampung yang digagas dengan prinsip gotong royong mendekatkan pelayanan ke kampung-kampung  ini, ternyata tidak hanya sebatas dapat dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat kampung saja, tapi juga dapat mengundang rasa ingin tahu beberapa pihak dari luar Kabupaten Siak untuk melihat langsung pelaksanaannya, kali ini dari Nagara Belanda” sebut Alfedri.   

Sementara itu Eva menjelaskan serangkaian agenda kunjungan kerjanya ke Indonesia, diantaranya pihaknya akan melaksanakan pertemuan bersama Kementerian ATR / BPN, melaksanakan kunjungan ke kantor-kantor tanah lokal, kunjungan JKPP, BIG dan WB ke UGM. Selain itu mereka dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan Yogyakarta ke Kalimantan untuk melihat penanganan PTSL / PALAR.

“Kami mempelajari persoalan terkait lahan yang menjadi tantangan bagi desa yang indah ini. Menariknya ada solusi dengan kehadiran Bupati yang datang kekampung-kampung seminggu sekali” kata dia.(Advertorial)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index