PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Hingga saat ini, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) terus menjajaki rencana kerja sama bersama pihak ketiga dalam pemanfaatan limbah di dua lokasi pembuangan Akhir (TPA) sampah di Muara Fajar.
Berkaitan dengan itu, pada Jumat (02/06/2023), Pemerintah Kota Pekanbaru kedatangan salah satu calon investor yang berminat dalam mengelola limbah akhir sampah yang potensinya cukup besar di Kota Pekanbaru ini, yakni perwakilan manajemen PT. Tenang Jaya Sejahtera (TJS).
Tak hanya pihak manajemen perusahaan yang juga sudah bergerak dalam langkah serupa di wilayah Kampar, ikut hadir dalam kesempatan ekspose yang dipimpin Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Komandan Kodim Letnan Kolonel Kav Yuli Eko Hadiyanto.
Selepas ekspose, rombongan calon investor pengolahan sampah ini, didampingi Kepala DLHK Pekanbaru, Hendra Afriadi juga meninjau langsung kondisi pengolahan sampah di TPA Muara Fajar baik I dan II.
Pj. Wali Kota Pekanbaru Muflihun memberikan masukan terkait pengolahan sampah kepada perwakilan calon investor.
Pada kesempatan pelaksanaan ekspose, Pj. Wali Kota Pekanbaru Muflihun menyambut baik rencana kehadiran pihak TJS dalam upaya berinvestasi dalam pengolahan sampah di TPA Muara Fajar.
Muflihun menjelaskan kalau saat ini sampah pun mempunyai nilai yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Nah, kehadiran pihak perusahaan yang memiliki minat mengolah limbah B3 yang ada di TPA Muara Fajar sebagai bahan untuk pembuatan batako dan bata merah merupakan hal yang mampu memberikan nilai ekonomis dari sampah.
Karena itulah, Pj. Wali Kota Pekanbaru juga ikut mengajak calon mitra pemerintah kota dalam mengolah sampah itu untuk melihat langsung potensi dari sampah yang ada di lokasi penampungan akhir.
Kepala DLHK Pekanbaru Hendra Afriadi foto bersama Pj. Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Asisten II Ingot Ahmad Huasuhud juga calon investor.
Sementara itu, Kepala DLHK Pekanbaru Hendra Afriadi mengungkapkan potensi sampah yang dikelola oleh DLHK Pekanbaru di dua TPA yang ada di Muara Fajar cukup besar. Dia berharap kehadiran calon mitra pemerintah itu akan berbuah hasil.
''Jadi ini berkaitan dengan pembahasan Kerja Sama yang Inshaallah nanti akan di Lakukan Oleh PT.TJS bersama Kodim dan juga Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,'' ungkap dia.
Terkait dengan rencana kerja sama ini, Hendra juga menjelaskan pihak perusahaan dibawa meninjau persiapan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, Kelurahan Muara Fajar, Rumbai.
“Kami sedang merintis kerja sama dalam pengolahan sampah di TPA 1 dan 2 Muara Fajar. Kami sudah menjalin kerja sama dengan PT. Tenang Jaya Sejahtera (TJS),” kata Kepala DLHK Pekanbaru Hendra Afriadi, Jumat (2/6/2023) disela kunjungan ke Muara Fajar.
Perusahan ini beroperasi di Kabupaten Kampar. Perusahaan ini memiliki pabrik pengumpulan dan pengolahan sampah untuk bahan baku batako dan bata.
“Kami telah menjajaki kerja sama itu. Hari ini, kami bersama PT. TJS bersama-sama turun ke TPA 1 guna melihat potensi sampah yang dapat diolah,” ungkap Hendra.
Sekretaris DLHK Pekanbaru Tengku Ahmed Reza Fahlevi dan jajaran saat mengikuti ekspose dan penjajakan kerja sama dengan PT TJS.
Hendra juga menjelaskan, ada beberapa hal strategis dari rencana kerja sama yang dilakukan oleh Pemko dengan PT TJS ini.
Di antaranya, dijelaskan dia adalah, bahwa sampah masih memberikan manfaat secara ekonomis dan diharapkan bisa membuka skes lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Selain itu, jelas dia, pengolahan sampah di TPA ini merupakan salah satu upaya Pemko Pekanbaru untuk memenuhi indikator penilaian tim Adipura 2023.
Dia tidak manapik, sejauh ini, banyak pihak yang menyatakan ketertarikan untuk mengolah sampah di TPA Muara Fajar ini. Namun belum tuntas hingga tahap pelaksanaan.
Dia pun berharap kehadiran calon investor kali ini bisa membawa hasil.
“Kami hanya menunggu. Dan ini perusahaan sudah bekerja di Kampar,'' Harap Hendra.
DLHK Pekanbaru dalam datanya melaporkan, sejauh ini, potensi sampah di Kota Pekanbaru yang sampai ke pembuangan akhir di Muara Fajar yang berasal dari 12 kecamatan di Kota Pekanbaru, saat ini sudah hampir mendekati 1.000 ton per hari. (Advertorial DLHK Pekanbaru)
Listrik Indonesia
