JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Industri perbankan masih menjadi favorit para pencari kerja. Apalagi, kalau bukan tawaran gajinya yang menggiurkan. Prospek bisnis jasa keuangan ini juga masih cerah.
Ada 120 bank di Indonesia yang tentunya membutuhkan banyak karyawan. Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengurangi jumlah bank sepertinya juga tak akan banyak memengaruhi pendapatan karyawannya.
Dikutip dari SWA, dari hasil Survei Gaji 2015, sektor perbankan memberikan annual total cash (gaji, THR dan tunjangan tetap) tertinggi kepada karyawannya, disusul pertambangan dan migas. Total cash yang diberikan mencapai 152% dari rata-rata industri, sementara pertambangan (144%) dan migas (135%).
Sektor perbankan memberikan annual total cash sebesar Rp 2-3,7 miliar untuk karyawan level eksekutif, Rp 1,1-2,1 miliar untuk level manajer senior, Rp 605 juta-1 miliar untuk level manajemen di bawahnya, Rp 167,9-304 juta untuk level profesional, dan Rp 78 juta-152,9 juta untuk entry level.
Mercer Talent Consulting & Information Solution, perusahaan konsultan SDM global, yang menjadi mitra SWA melakukan Survei Gaji 2015 dengan melibatkan 149 perusahaan yang berasal dari berbagai industri seperti, perlengkapan transportasi (5%), produk konsumer (18%), energi (5%), high tech (18%), asuransi (1%), life science (11%), pertambangan & logam (7%), other durable goods manufacturing (13%), other non-durable goods manufacturing (6%), other non-manufacturing (11%), retail & wholesale (2%), dan services non-financial (3%).
Yang dimaksud industri life science adalah industri farmasi, peralatan medis, lab medis, dan semacamnya. (R02)
Listrik Indonesia
