Berikut Tiga Fokus Utama Program Dispusip Pekanbaru, Gen Z dan Milenial Jadi Perhatian

Berikut Tiga Fokus Utama Program  Dispusip Pekanbaru, Gen Z dan Milenial Jadi Perhatian
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru Hj Erna Juita.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Dunia perpustakaan saat ini terus berbenah. Tak hanya dalam bentuk dukungan infratruktur penunjang pelayanan, namun juga dalam bentuk kesiapan sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi.

Untuk mendukung aspek-aspek tersebut, ada tiga program utama yang perlu diperhatikan, yakni mengenai penguatan budaya baca dan literasi, pengarusutamaan naskah nusantara, serta standardisasi dan pembinaan tenaga perpustakaan sesuai standar nasional perpustakaan (SNP).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Hj. Erna Juita, SH., M.Si., beberapa waktu lalu.

Dijelaskan dia, Rapat koordinasi terakhir yang dilaksanakan  Bidang Perpustakaan Perpusnas RI  mengamanahkan tiga program utama tersebut sebagai fokus dalam pelaksanaan kegiatan baik di tingkat pusat maupun daerah.  

Peran dari pustakawan menjadi penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, dan dibutuhkan kualitas SDM yang  memadai.

“ Jadi memang ada  tiga isu utama yang menjadi prioritas pada tahun ini. Kehadiran seluruh peserta dari berbagai daerah, termasuk Kota Pekanbaru, menandakan komitmen yang kuat dalam pengembangan budaya baca dan literasi pada masing-masing daerah,” ungkap Erna.

Erna menjelaskan penguatan budaya baca terutama difokuskan pada generasi milenial dan generasi Z melalui akselerasi penggunaan gawai untuk platform perpustakaan digital.

Perpustakaan juga harus mempersiapkan strategi yang baik dalam upaya tetap meningkatkan minat baca generasi muda, khususnya dengan pemanfaatan teknologi.

Akselerasi ini menjadi penting mengingat saat ini, nyaris hampir tidak ada lagi anak-anak muda, khususnya generasi Z dan milenial yang tidak menggunakan gawai  seperti ponsel maupun android, sehingga media ini bisa digunakan untuk meningkatkan interaksi mereka dengan ruang-ruang literasi  secara digital.

''Dan sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan literasi, Pemerintah Kota Pekanbaru telah meluncurkan aplikasi perpustakaan digital Ipekanbaru sejak 2016,'' kata dia.

Setidaknya, jelas Erna, sampai saat ini  sudah ada sebanyak 8 ribu koleksi judul buku yang bisa diakses secara digital dan jumlah terebut diharapkan bisa terus bertambah setiap tahunnya.

“Selain itu, banyak lagi layanan yang disediakan melalui Perpustakaan Tenas Effendy Kota Pekanbaru bagi masyarakat, seperti Pojok Baca Digital (Pocadi), Taman Bacaan Digital (TBM) Digital, hingga Pusteling. Ini menjadi upaya kami dalam memperkuat budaya literasi,” jelasnya.

Seiring dengan penguatan pemanfaatan teknologi ini, Erna juga menyebutkan, Dispusip Pekanbaru menyediakan aneka layanan lainnya yang terintegrasi secara digital sehingga bisa mempermudah akses publik terhadap literasi  yang ada di perpustakaan.

Sementara untuk peningkatan kualitas layanan melalui petugas perpustakaan, Erna menjelaskan, upaya tersebut juga terus ditingkatkan dengan pelatihan-pelatihan maupun kegiatan yang diharapkan bisa menunjang pada peningkatan pengetahuan, strategi pelayanan, khususnya bagi kalangan pustakawan.(Adv)

 

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index
Jasa Press Release Jasa Backlink Media Nasional