PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Entah rumah tangga seperti apa yang dibangun pria ini. Dia sanggup menyeret bahkan menginjak-injak istrinya di depan putrinya.
Perkaranya sepele. Secara tak sengaja, sang istri membangunkannya saat sedang tidur. Padahal, saat itu, istrinya hanya bermaksud membangunkan putri mereka yang sedang tertidur.
Tak kuasa melihat penderitaan sang ibu yang diperlakukan tidak manusiawi oleh sang ayah yang kejam, sang putri sambil menangis tersedu-sedu pun berlari ke kantor polisi dan melaporkan perbuatan kejam sang ayah pada penegak hukum.
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (3/7/2017) pagi.
Polisi yang langsung datang ke rumah korban, langsung menggelandang Fa alias Aceng (41) untuk mempertanggung jawabkan perbuatan tidak manusiawinya tersebut ke Mapolsek Tenayan Raya.
Perlakuan kasar Aceng sendiri bermula ketika sang istri, sebut saja namanya Ratna (samaran,red) hendak membangunkan putrinya, Bunga (samaran,red). Rupa-rupanya Aceng juga ikut terbangun.
Mungkin lantaran kesal, pelaku lantas memarahi istrinya.
Tak ingin terjadi keributan, korban memilih pergi meninggalkan rumah menuju bangunan kosong disebelah kediaman mereka.
Beberapa menit berselang ia lalu kembali. Namun bukannya mereda, Aceng justru ngomel-ngomel dan mengumbar kata-kata kasar yang merendahkan istrinya.
Korban pun akhirnya melawan. Melihat reaksi ini, Aceng sempat ingin memukul istrinya. Spontan korban lari ke luar namun dikejar oleh pelaku. Pria itu lantas menyeret istrinya masuk lalu mengusir anak-anak mereka. Pintu pun kemudian dikunci dan korban dianiaya olehnya.
Satu jam setelah kejadian, Bunga lalu mendatangi Polsek Tenayan Raya. Sambil menangis ia melaporkan kekerasan yang dialami ibu kandungnya tersebut. Mendapat informasi ini, Tim Opsnal dan piket Reskrim langsung mendatangi rumah mereka di Kelurahan Rejosari.
Saat polisi tiba, korban (istri pelaku, red) tengah menangis menahan sakit setelah mengalami kekerasan oleh suaminya. Tangan kanan wanita 42 tahun tersebut tampak memegangi bahu kirinya, yang sebelumnya sempat diinjak-injak oleh pelaku. Aceng pun tak bisa mengelak dan mengakui perbuatannya.
"Kita langsung bawa yang bersangkutan (Aceng, red) ke Polsek Tenayan Raya untuk menjalani proses penyidikan. Korban juga diikut sertakan guna dimintai keterangannya dan membuat laporan resmi," sebut Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edi Sumardi Priadinata, Senin malam.
Atas kelakukannya, Aceng terancam dijerat dengan tindak pidana penganiayaan. "Kita juga sudah mintai keterangan saksi, diantaranya anak korban dan Ketua RT setempat," pungkas mantan Kapolres Kampar ini kepada GoRiau.com
Disebutkan, Bunga meminta polisi untuk segera datang ke rumah mereka. karena ia sudah tak sanggup melihat pria itu menyiksa sang ibu.
Bayangkan saja, Aceng menyeret istrinya masuk rumah lalu menganiayanya. Pelaku bahkan menginjak-injak bahu sebelah kiri korban hingga istrinya kesakitan. (R04/grc)