KUALA LUMPUR (RIAUSKY.COM) - Timnas Indonesia U-22 memastikan satu tempat di babak semifinal Sea Games 2017. Indonesia menjadi runner-up Grup B setelah sukses memetik poin penuh usai mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0, di Stadion Shah Alam, Kamis (24/8) sore kemarin.
Dua gol yang dicetak Ezra Walian dan Febri Hariyadi ini membuat Indonesia mengumpulkan 11 poin. Menjadi juara Grup B adalah Thailand yang menang 3-0 atas Vietnam pada laga di hari yang sama.
Sebagai runner-up Grup B, Indonesia akan berjumpa dengan Malaysia yang menjadi juara Grup A di babak semifinal. Rencananya pPertandingan ini akan digelar pada 26 Agustus yang akan datang, di Stadion Bukit Jalil, yang berlokasi di selatan ibukota Malaysia, Kuala Lumpur.
Pertandingan ini akan disiarkan langsung oleh SCTV pukul 19.45 WIB.
Setidaknya, pertarungan ini, menjadi yang ke-16 antar Indonesia dan Malaysia di SEA Games. Pertemuan pertama di Kuala Lumpur, Malaysia pada 19 November 1977. Indonesia, dalam debutnya di pesta olahraga multievent itu, menang 2-1. Begitu juga pada pertemuan terakhir empat tahun lalu di Myanmar, kita pun menang.
Pertarungan di semifinal SEA Games 2017 seperti ulangan semifinal 2013 di Napyidaw, Yangon, Myanmar. Indonesia menang (4-3) melalui adu pinalti. Gol Indonesia dihasilkan oleh Yandi Sofyan Munawar, Alvin Tuasalamoni, Diego Michel, dan Yohanes Pahabol. Namun, di final, Indonesia kalah 0-1 dari Thailand.
Hanya Pertandingan Sepakbola?
Pertandingan semifinal cabang sepakbola SEA Games 2017 antara Indonesia melawan Malaysia nanti hanyalah pertandingan sepakbola. Bukan sesuatu yang perlu dikaitkan dengan hal-hal lain di luar itu. Jangan sampai ada insiden tidak mengenakkan baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.
Itulah pesan utama dari pelatih Malaysia U-22, Ong Kim Swee, dan asisten pelatih Indonesia U-22, Bima Sakti, dalam konferensi pers pra-pertandingan semifinal cabang sepakbola SEA Games 2017 di Hotel Hilton, Petaling Jaya yang dihadiri langsung FourFourTwo. Keduanya meminta agar para pendukung kedua tim untuk tetap menghormati satu sama lain dan menikmati pertandingan.
“Sepakbola adalah olahraga dan fans akan datang ke Stadion Shah Alam untuk menyaksikan pertandingan yang bagus,” tukas Ong Kim Swee.
“Saya meminta para fans, tak hanya suporter Malaysia, untuk mengontrol emosi mereka dan hanya mendukung timnya masing-masing. Saya berharap fans tidak akan membicarakan isu-isu lain di luar sepakbola… nikmati saja pertandingannya.”
Hal yang senada pun diutarakan oleh Bima Sakti, asisten Luis Milla yang menghadiri konferensi pers ini.
“Kita sudah berjuang lolos ke semifinal, mungkin pesan saya untuk para suporter, baik Indonesia dan Malaysia, kita tetap menjaga kerukunan dan persaudaraan,”
“Besok hanya pertandingan sepakbola, yang pasti kami akan berjuang dengan aturan sepakbola, tidak dengan yang lain.”
Bima sendiri mengatakan bahwa Malaysia adalah tim yang harus diwaspadai oleh Indonesia dan merupakan kandidat kuat untuk merebut emas di SEA Games kali ini. Ia juga meyakini timnya tidak akan memiliki masalah meski harus beristirahat satu hari lebih sedikit daripada Malaysia.
Menurutnya juga, Malaysia kuat sebagai sebuah tim, dan bukan karena adanya individu-individu yang menonjol.
“Malaysia adalah tim yang sangat bagus di SEA Games ini, dan mereka adalah salah satu tim yang punya peluang juara,” ujarnya.
image:
“Sejak awal kami memang melakukan rotasi, agar setiap pemain fresh untuk setiap pertandingan. Besok memang ada beberapa pemain yang terkena akumulasi, tetapi kami selalu sampaikan ke pemain bahwa tidak ada pemain yang inti, semuanya penting.”
“Saya rasa (mendapat satu hari istirahat lebih banyak) tidak akan banyak memberikan perbedaan,” ungkap Ong Kim Swee, menyetujui ucapan Bima Sakti.
“Kita pasti sudah mengalami hal yang sama di turnamen lainnya, termasuk SEA Games yang terdahulu. Setiap pelatih pasti memiliki strateginya sendiri-sendiri (untuk menjaga kondisi pemain).”
Saat diungkit mengenai kemenangan 3-0 Malaysia U-22 atas Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-23 lalu, OKS menegaskan bahwa Indonesia yang akan mereka hadapi di semifinal nanti adalah tim yang berbeda.
“Setelah kualifikasi Piala Asia U-23, kita bisa Indonesia semakin baik. Dari satu pertandingan ke pertandingan lain, setelah kalah dari kami di Bangkok, mereka semakin baik. Mereka bahkan tidak kalah – saya ingat mereka menang atas Mongolia,” ujarnya.
“Saya percaya mereka adalah tim yang berbeda dari yang kami hadapi di Bangkok.” (R02/Bola/FFT)
Rekor Pertemuan Indonesia vs Malaysia di SEA Games:
1977 Indonesia 2-1 Malaysia (Penyisihan Grup)
1979 Indonesia 0-0 Malaysia (Penyisihan Grup)
1981 Indonesia 0-1 Malaysia (Final)
1985 Indonesia 0-1 Malaysia (Perebutan Perunggu)
1987 Indonesia 1-0 Malaysia (Final -Babak Tambahan)
1989 Indonesia 0-2 Malaysia (Penyisihan Grup)
1991 Indonesia 2-0 Malaysia (Penyisihan Grup)
1995 Indonesia 3-0 Malaysia (Penyisihan Grup)
1997 Indonesia 4-0 Malaysia (Penyisihan Grup)
1999 Indonesia 6-0 Malaysia (Penyisihan Grup)
2001 Indonesia 1-2 Malaysia (Penyisihan Grup)
2005 Indonesia 0-1 Malaysia (Perebutan Perunggu)
2011 Indonesia 0-1 Malaysia (Penyisihan Grup)
2011 Indonesia 1-1 Malaysia, adu penalti 3-4 (Final)
2013 Malaysia 1-1 Indonesia, adu penalti 3-4 (semifinal)