PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Meski sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus terbunuhnya Cici Anisa Wahab di Hotel Parma Paus Jalan paus, Marpoyan Damai, namun polisi belum menyimpulkan siapa sebenarnya cici.
Kepolisian juga mengaku sedang mendalami alasan mengapa Cici Anisa menetap di Hotel yang terletak di kawasan padat penduduk tersebut.
''Kita masih mendalami, anggota juga masih bekerja di lapangan mengumpulkan barang bukti. Petunjuknya juga sudah mengarah pada pelaku,'' ungkap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Susanto, Selasa (19/9/2017) siang tadi.
Dikatakan Kapolresta, setidaknya sudah ada 7 orang yang diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang masih misterius tersebut.
Namun begitu, Kapolresta mengaku kalau pihaknya masih mendalami beberapa hal yang ditemukan di lapangan, salah satunya adalah fakta kalau korban, Cici Anisa sudah menetap di hotel tersebut selama sebulan.
"Ya, berati kan itu sudah cukup lama ya tinggal di hotel itu, Sekitar satu bulan. Kita masih dalami dari pihak hotel dan kita akan tanyakan juga kepada pihak keluarga,'' kata Kapolresta.
Informasi tentang status Cici Anisa di hotel selama satu bulan tersebut memang sempat menjadi tanda tanya besar. Apalagi ada pengakuan dari seorang pria bernama Sudarman, yang mengaku suami korban kepada salah satu media beberapa waktu lalu.
Dalam penjelasannya, Sudarman mengaku kalau Cici Anisa adalah istri keduanya dan dari pernikahan mereka, dikaruniai seorang anak laki-laki yang kini berusia 9 tahun.
Namun begitu, beberapa informasi yang diperoleh riausky.com, disebutkan kalau Cici Anisa sehari-harinya bekerja sebagai terapis pijat dari hotel ke hotel.
Sebelum berada di Parma Paus, Cici diiinfokan pernah menjadi terapis panggilan di Hotel Whiz Pekanbaru dan Hotel Sabrina.
Informasi lain dari sumber riausky.com juga mengatakan kalau Cici Anisa beberapa waktu belakangan sudah berstatus janda.
Cici Anisa ditemukan meninggal dunia pada Ahad (17/9/2017) siang lalu di Hotel parma Paus, jalan Paus Pekanbaru.
Dia ditemukan terkapar dalam posisi terlentang tanpa mengenakan busana selain kolor.
Tubuhnya ditemukan petugas keamanan hotel yang melakukan pengecekan pengunjung hotel menjelang checkout siang hari dalam kondisi kepala tertutup bantal dan kasur dipenuhi ceceran darah.
Cici diduga korban pembunuhan. Aparat kepolisian mengidentifikasi luka pada bagian kepala korban disebabkan benturan benda tumpul.(R04)