SAMPIT (RIAUSKY.COM) – Sejumlah fakta baru terungkap usai warga Jalan Pramuka, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita muda Nur Fitri (24), Sabtu (14/10) pagi lalu.
Kondisi mayatnya cukup mengenaskan. Karena ada luka bekas pukulan benda tumpul di kepala serta mengeluarkan darah segar dari hidung dan mulut. Diduga, korban tewas baru beberapa jam sebelumnya akibat dibunuh.
Ternyata, Nur merupakan istri simpanan seorang pengusaha pelayaran berinisial AN. Warga Jalan Iskandar 18 Sampit ini ditemukan seorang warga yang saat itu melintas di lokasi kejadian, Sabtu (14/10) sekitar pukul 05.40 WIB.
“Saya saat melintas tiba-tiba kaget ada manusia berada di sekitar rerumputan dengan kondisi terbaring. Setelah kami cek ada darah dan terlihat sudah tidak bernyawa sehingga langsung dilaporkan ke warga sekitar,” kata saksi pertama yang melihat mayat korban.
Sementara Kapolres Kotim AKBP Muchtar Siregar melalui Kasatreskrim AKP Samsul Bahri mengatakan, penemuan mayat ini sudah ditangani anggotanya di Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim).
Menurut Samsul Bahri, pihaknya juga sudah mengamankan satu orang yang selama ini memiliki hubungan dekat dengan korban.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ada keterangan bahwa salah satu warga sekitar pukul 02.00 WIB mendengar suara pintu mobil bunyi di sekitar lokasi kejadian. Mobilnya warna hitam parkir tak jauh dari lokasi penemuan mayat.
Namun warga tidak mengetahui apa yang dilakukan pemilik mobil pada dini hari kemarin. Tiba-tiba mobil itu berjalan mundur sekitar 30 meter berhenti, kemudian mundur lagi sekitar 30 meter.
“Ada warga yang melihat mobil yang mondar mandir di lokasi kejadian pada malam sebelumnya. Kami saat ini juga sudah mengamankan dan memeriksa beberapa saksi,” ungkapnya.
Polisi membantah bahwa perempuan yang ditemukan ini adalah wanita penghibur, tapi merupakan perempuan yang selama ini memang sudah menjadi istri simpanan seorang pengusaha pelayaran yang ada di Sampit.
Memang pada malam sebelum ditemukan meninggal dunia, korban bersama beberapa orang rekannya serta pengusaha tersebut menikmati hiburan malam di Kota Sampit. Usai menikmati hiburan mereka membubarkan diri dan tiba-tiba korban ditemukan tewas di pinggir jalan dengan kondisi mengenaskan keesokan harinya.
“Kami akan melakukan autopsi untuk memastikan kematian korban. Walaupun sementara ini korban bisa disimpulkan tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian kepala. Kami segera lakukan pemeriksaan lebih dalam untuk memastikan penyebab kematiannya,” ujarnya. (R02/Fajar)