INNALILLAHI... Baru Juga Menikah, Pasangan Pengantin Ini Tewas Dihantam Truk Colt Diesel

Selasa, 17 Oktober 2017 | 15:40:44 WIB
Kedua korban saat dievakuasi dari lokasi kejadian, Minggu (15/10).

LECES (RIAUSKY.COM) - Terungkap fakta bahwa dua korban tewas imbas kecelakaan (laka) maut di jalan raya Probolinggo-Lumajang di Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo Minggu pagi (15/10) ternyata merupakan pasangan suami-istri (pasutri). 

Tragisnya, keduanya tercatat baru saja menikah.

Karena itu identitas keduanya masih tak sama. Di KTP sang istri, Kuswati, 44 tercatat sebagai warga Dusun Krajan, Desa Gandoh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Sementara sang suami Mustakim, 37 merupakan warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya.

Status di KTP keduanya juga berbeda. Mustakim di KTP-nya berstatus masih belum kawin. Sementara Kuswati berstatus sudah menikah.

Terungkapnya identitas kedua korban itu diketahui usai keluarga korban mendatangi kamar jenazah RSUD dr Moh Saleh untuk mengambil jenazah kedua korban.

Fitria Hapsari, 28, anak sulung korban mengaku sangat terpukul mendapati kedua orangtuanya telah tiada. Saat tiba di RSUD Minggu siang (15/10), ia tak henti-hentinya menangisi kepergian kedua orang tuanya. 

“Saya bekerja di Malang. Saya mendapatkan telepon dari pihak kepolisian bahwa orang tua saya mengalami kecelakaan di Probolinggo,” katanya dengan air mata berderai," ujarnya seperti dimuat jawapos.com.

Ia mengaku, dua kali dihubungi petugas. Awalnya, ia mendapat kabar yang menginformasikan bahwa ayahnya meninggal dunia. “Telepon kedua, katanya hanya ayah saya yang meninggal. Sedangkan ibu masih belum tahu kondisinya,” ungkap Pipit – sapaan akrabnya –.

Betapa kagetnya Pipit, saat tiba di kamar mayat, ternyata ibunya juga tewas. “Saya kaget ternyata bukan hanya ayah yang meninggal tetapi juga ibu,” jelasnya.

Ia kemudian menghubungi kerabatnya yang ada di Banyuwangi dan juga Surabaya. Pipit masih menunggu kedatangan kerabatnya untuk membawa pulang kedua jenazah.

Berdasarkan penuturan Pipit, Mustakim adalah ayah tirinya. Mustakim dan ibunya baru saja menikah. Itu sebabnya, identitas pasutri ini berbeda. Minggu pagi itu, kedua orang tuanya hendak ke rumah kerabat di Jember.

Namun, belum sampai ke tujuan, keduanya yang mengendarai Honda Beat L 4912 JZ mengalami kecelakaan di Leces, Probolinggo. Sekitar pukul 06.10, Mustakim hendak menyalip kendaraan lain yang ada di depannya. Namun sayang, saat berusaha menyalip kendaraan tersebut, motor korban mengalami selip karena mengerem mendadak. Kedua korban pun terjatuh ke arah kanan.

Nahasnya, saat bersamaan dari arah berlawanan melaju kendaraan truk Colt Diesel nopol W 9748 NL yang dikemudikan Joko Subagyo, 41, warga Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. 

Joko yang tak mampu mengendalikan kendaraannya karena jarak terlalu dekat, langsung menghantam korban.

“Korban hendak mendahului dan kendaraanya mengalami selip. Sehingga terjatuh dan dihantam oleh truk,” ujar Kanit Laka Polres Probolinggo Ipda Siswandi.

“Keduanya meninggal karena luka dikepala. Yang perempuan itu kepalanya pecah, dan yang laki-laki mengalami luka di dada dan juga kepala serta tangan patah,” ujar Heri Subagio, salah satu petugas kamar mayat. (R03/Jpg)

Terkini