Jarak 3 Meter, Selama Dua Jam Petugas BBKSDA dan Polisi Dikelilingi Harimau Sumatera di Pelangiran

Rabu, 21 Februari 2018 | 08:44:40 WIB
Penampakan harimau dalam jarak dekat yang membuat petugas sempat waswas selama dua jam lebih di Pelangiran.

TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM)- Setelah mapir satu bulan melakukan penyisiran di kawasan greenbelt Seberang Blok 68 kebun Tembusu PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir, petugas berhasil menemukan keberadaan harimau sumatera.

Diduga harimau tersebut adalah harimau yang sempat menyerang dan menewaskan  seorang pekerja perusahaan di wilayah tersebut bebera waktu lalu.

Saat ditemukan, harimau tersebut langsung berpapasan dengan petugas dan menyerang. 

Petugas akhirnya memilih mundur dan sang raja hutan pun akhirnya melarikan diri kembali ke dalam kawasan hutan. 

Penemuan tersebut diungkapkan Kapolres Indragiri Hilir AKBP. Christian Rony, SIK, MH, melalui Kaposek Pelangiran IPTU M Raffi.

Dikatakan,  siang itu, tujuh orang personel BKSDA bersama anggota kepolisian menyususuri hutan dan kanal guna menindak lanjuti informasi dari masyarakat yang mengatakan melihat raja rimba tersebut berada disekitar Hutan Green Belt di Seberang Blok 68. 

Setelah menyusuri hutan, sekitar 40 meter dari tepi kanal, Tim menemukan bekas cakar dan jejak harimau, yang kelihatan masih baru. 

Hanya beberapa saat kemudian, pemilik jejek itu pun muncul. Dia menampakkan diri dan keluar dari rerimbunan hutan. 

Jaraknya juga sangat dekat. Hanya berkisar 3 meter dan terus memperhatikan petugas yang juga sedang memperhatikan keberadaannya. 

Suasana tersebut tentu menimbulkan kengerian bagi para petugas.Meski dilengkapi dengan dua orang polisi bersenjata, namun, petugas yang ditugaskan untuk mengevakuasi harimau tersebut ke lokasi yang lebih aman hanya bisa menyaksikan sang harimau yang mengelilingi mereka selama lebih dua jam. 

''Tak ingin disakiti namun tak pula ingin menyakiti hewan itu, Tim hanya bisa berdiam diri, dan tidak melakukan gerakan yang bisa memicu adrenalin harimau itu untuk berburu. Sambil terus berdoa, anggota Tim terus bersiap, untuk menghadapi kemungkinan terburuk,'' ungkap Raffi.

''Waktu terasa berjalan sangat lambat. Setelah mengelilingi Tim, selama hampir 2 jam, dengan jarak terdekat hampir 3 meter, bahkan dalam posisi siap menyerang, akhirnya harimau tersebut, menghilang di kerimbunan hutan. Bantuan dari Personel lain, akhirnya sampai di lokasi, sehingga semua anggota Tim, bisa selamat, kembali ke kamp,'' ungkap dia lagi.

Kapolsek mengatakan bahwa walau sudah bertemu dengan kucing besar, yang mengancam keselamatan mereka, namun Tim tetap bertekad dan mohon doa dari masyarakat, agar konflik harimau dengan manusia ini, bisa selesai dengan baik, sehingga tidak ada lagi korban, baik dari masyarakat, petugas maupun dari hewan yang dilindungi tersebut.(R17)

Terkini