PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Perhelatan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) tinggal menghitung jam. Karena itu, Apkasindo Riau mengimbau agar petani kelapa sawit Riau dapat menggunakan hak pilihnya alias jangan Golput, hentikan semua aktivitas usaha tani kelapa sawit pada hari H.
Riau sebagai perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia, dan memiliki jumlah petani kelapa sawit terbanyak di Indonesia. Berdasarkan dari data Informasi Tekhnologi (IT) Apkasindo Riau 2018, terdapat 518 ribu kepala keluarga petani kelapa sawit di Riau. Artinya, jika dikali 3 orang dewasa saja, maka ada 1,5 Juta atau hampir 50 persen dari DPT provinsi Riau, yaitu sebesar 3,7 juta (data KPU Riau 2018).
"Melihat hitungan di atas, petani kelapa sawit beserta keluarga mempunyai peranan yang teramat penting dalam menentukan pemimpin Riau 2019-2024. Jika ingin Riau sebagai icon propinsi sawit, jangan sampai golput dan hindari money politik, suara petani sawit adalah penentu Gubernur Riau kedepan," kata Ketua Apkasindo Riau Gulat Manurung, didampingi oleh Sekretaris Apkasindo Riau Rino Afrino, Ahad (24/6/18).
Apkasindo berharap Gubri terpilih yang akan datang, lebih fokus memperhatikan permasalahan petani sawit khususnya legalitas lahan, produktivitas, infrastruktur serta memperbaiki tata kelola kelapa sawit di Riau.
Seperti mengembalikan posisi Dinas Pekebunan sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersendiri dan pengawasan terhadap tata niaga/harga TBS. Hal ini menurut Gulat, cukup miris jika Komoditi Andalan Nasional yg didominasi oleh Riau, harus dipimpin oleh seorang kepala bidang.
Semua calon Gubernur yg mencalonkan diri adalah putra terbaik Riau. Namun wajar jika berbeda cara pandang terhadap petani kelapa sawit, bila salah memilih atau bahkan Golput maka 5 tahun Petani Sawit akan menderita. (R07/Mcr)