BUKITTINGGI (RIAUSKY.COM)- Gempa berkekuatan 4 Skala Richter (SR) menguncang kota Bukittinggi dan Agam, Sumatera Barat, Selasa (17/7/2018) pagi tadi.
Gempa yang sempat membuat kaget warga Kota wisata tersebut terjadi dilaporkan sekitar pukul 07.02.34 WIB pagi tadi.
Dari rilis dan pemberitahuan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) disebutkan gempa tersebut terjadi dengan kekuatan 4 SR dengan lokasi 0.23 LS, 100.37 BT atau 8 kilometer Barat Laut kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) dengan kedalaman 7 kilometer.
Dari laporan dan informasi yang disampaikan masyarakat, goncangan tersebut dirasakan di kota Bukittinggi IV MMI, Padang panjang III MMI, Payakumbuh II MMI atau II Skala Intensitas Gempa bumi BMKG (SIG-BMKG)
"Jika kita memperhatikan letak sumber gempabumi tersebut dengan kedalaman hiposenter yang dangkal ini mencirikan sebagai aktifitas sesar Sumatera, khususnya segmen Sianok," ungkap Plt. Kasgeof Padang Panjang, Fajar Dwi Prasetyo, ST.
Ia menjelaskan segmen Sianok memanjang dari sisi timur danau Singkarak melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok, panjang segmen ini sekitar 90 km.
Dalam catatan gempa terbesar pernah terjadi pada tanggal 4 agustus 1926 sebesar 6,8 SR, dengan pusat hancuran antara Bukittinggi dan Danau Singkarak, data terbaru mencatat bahwa 6 Maret 2007 terjadi dua kali gempabumi dengan magnitudo 6.4 SR dan 6.3 SR dan juga gempabumi merusak pada segmen ini yang mengakibatkan kerusakan di Batusangkar, Padang Panjang dan Solok.
"Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 mm/tahun dengan tipe pergeseran strike-slip atau mendatar," jelasnya.
Ia menambahkan sehubungan dengan kejadian dua gempabumi di sekitar Bukittinggi, masyarakat khususnya di sekitar Bukittinggi dihimbau agar tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan bahwa gempa bumi setiap saat dapat terjadi. (R03)
Sumber Berita: Covesianews