Wali Kota Agung Cek Ketersediaan Beras, Gula dan Minyak Goreng di Gudang Bulog Sudirman

Rabu, 12 Maret 2025 | 14:07:38 WIB
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat mngecek ketersediaan beras SPHP di Gudang Bulog Pekanbaru Sudirman, Rabu (12/3/2025).

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho melakukan pengecekan ketersediaan beras, gula dan minyak goreng di gudang Bulog di Jalan Sudirman Pekanbaru, Rabu (12/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, WaliKota yang didampingi Sekretaris Daerah Zulhelmi Arifin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan H Maisisco, Kadis Pertanian dan Peternakan Muhamamd Firdaus, Plh Kadis Perindag Harry Pratama didampingi Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Riau Kepri, Ismed Erlando dan jajaran.

Pada kesempatan itu, Wali Kota memastikan ketersediaan beras di gudang bulog baik yang diperuntukkan untuk cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) maupun ketersediaan beras stabilisasi harga pangan (SPHP).

Untuk beras, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mendapat informasi bahwa saat ini di gudng Bulog tersedia tak kurang dari 2.000 ton beras.

Jumlah tersebut, ungkap Agung yang juga damini oleh Kepala Kantor Wilayah Bulog Riau Kepri Ismed Erlando dianggap mencukupi bukan saja untuk kebutuhan selama momen bulan suci Rmadhan dan Idul Fitri, namun jug hingga beberapa bulan ke depan.

''Untuk beras, kita di Gudang Bulog memiliki stok sekitar 2.000 ton. Jumlah ini masih mencukupi selama Ramadhan dan Idul Fitri, bahkan hingga beberapa bulan ke depan,'' kata dia.

Sementara itu, untuk ketersediaan minyak goreng di Gudang Bulog, Agung menjelaskan, saat ini tersedia sebanyak 55 ton.

Hanya saja, diakui dia, saat ini Bulog mengaku kesulitan untuk mendapatkan alokasi minyak goreng dari produsen maupun distributor untuk minyak goreng kemasan Minyakita.

Dan di luar Bulog, ternyata banyak pihak di luar Bulog, yang mengambil langsung pasokan Minyakita di perusahaan-perusahaan, dan harganya tidak bisa diintervensi oleh pemerintah lewat kebijakan.

Karena itulah, Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan melakukan operasi pasar dalam bentuk bazar maupun gerakan pangan murah dengan berjualan di mana-mana, sehingga harga-harga itu , masyarakat bisa membeli dengan harga yang relatif lebih terjaga.

Sementara itu, untuk gula, Agung juga menyebutkan, bahwa untuk ketersediaan barangnya masih cukup banyak di Gudang Bulog. Hanya saja, memang untuk harganya memang terus mengalami kenaikan.

Hanya saja, situasi itu bukan dikarenakan fluktuasi di pasar, malainkan karena kebijakannya memang ada di pusat.

Yang terpenting, sebut Agung, saat ini, adalah ketersediaan pasokan beras, jangan sampai pernah putus, sehingga harganya bisa tetap stabil.

Untuk Minyakkita, Agung juga menjelaskan Pemko Pekanbaru siap untuk mendampingi Bulog untuk mengajukan usulan penambahan mengingat kebutukan di Kota Pekanbaru relatif banyak.

''Tapi kalau memang untuk meminta penambahan (Kuota,red) bisa dilakukan dan harus ke Jakarta, kita siap mendampingi,'' tambah Agung.

Untuk menjaga stabilas harga, Agung mengajak kepada semua pihak, baik distributor maupun pedagang untuk bersama-sama berkolaborasi dengan pemerintah untuk menciptakan situasi yang kondusif.

''Saya minta pedagang distributor dan pedagang, mari sama-sama kita pastikan kondisi di Pekanbaru tetap kondusif. Jangan ada yang menimbun barang, jangan ada juga yang sengaja menaikkan harga, sehingga menimbulkan gejolak di tengah masyarakat,'' kata dia.

Di juga mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pasokan pangan di Kota Pekanbaru. Karena sejauh ini, dari pengecekan yang dilakukan ketersediaan pangan mencukupi.

''Apalagi nanti Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru juga akan melakukan operasi pasar di mana-mana, mudah-mudahan bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan pangan yang baik dengan harga yang juga bagus,'' ungkp Agung.(R04)

 

Terkini