SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Seorang polisi yang bertugas di Meranti tewas usai ditikam berkali-kali, belum jelas apa motifnya.
Adalah Adil S Tambunan (31) warga Jalan Sumbersari, Selatpanjang yang merupakan salah seorang anggota kepolisian Polres Kepulauan Meranti, tewas bersimbah darah setelah ditikam sekitar 5 tusukan oleh salah seorang honorer di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kepulauan Meranti yang berinisial AP (24 th) warga Gang Air Merah, Jalan Banglas, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kejadian pada Kamis (25/8/2016) sekitar pukul 01.45 WIB, saat itu korban sedang berada di parkiran halaman depan Hotel Furama Selatpanjang.
Tiba- tiba AP datang menghampiri korban, dan terjadilah pertengkaran antara tersangka dan korban.
Namun entah mengapa dan diketahui secara pasti, tidak lama kemudian pelaku menyerang dengan menggunakan sebilah pisau lalu menusuk korban pada bagian dada dan korban berusaha melakukan perlawanan, akan tetapi tersangka tetap mengejar sambil menikam.
Akibat tikaman itu, korban menderita luka tusuk sebanyak 5 tusukan padaa bagian dada tengah, dada samping kiri, lengan atas tangan kiri bagian luar, lengan atas tangan kiri bagian dalam, punggung kiri dan terdapat juga 1 luka robek pada bagian bahu kiri, lalu kemudian korban jatuh tersungkur. Tidak lama kemudian tersangka langsung melarikan diri.
Setelah mendapat laporan dari masyarakat, pihak Kepolisian Polres Meranti dan Kapolsek Tebingtinggi beserta anggota mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti. Sesampainya di rumah sakit, korban telah meninggal dunia.
Selanjutnya, Kapolsek Tebingtinggi melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolres Kepulauan Meranti dan Kapolres memerintahkan kepada seluruh jajaran Polres termasuk Polsek jajaran untuk melakukan pencarian dan penangkapan terhadap tersangka dan berdasarkan hasil Cek Pos diketahui keberadaan tersangka telah berada di Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau.
Sekitar pukul 03.30 WIB dilakukan pengejaran dan penangkapan terhadap tersangka, akan tetapi tersangka berusaha melarikan diri kemudian anggota kepolisian melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak 3 kali.
"Namun pelaku tidak mengindahkan sehingga pelaku dilumpuhkan dengan cara menembak kedua kaki pelaku," ungkap Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar SIK MM dalam rilis resminya. (R16)