PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru tahun 2017 diprediksi akan mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun 2016 ini.
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2017.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, M Noer menyebutkan APBD 2017 lebih rendah dari APBD 2016. “APBD murni 2017 sedang dibahas. Ada pada Satker kita, informasi SKPD sedang pembahasan bersama pokja,” katanya, pada Senin, 10 Oktober 2016.
Sedangkan untuk angka APBD 2017 sebut M Noer akan lebih rendah dari APBD Perubahan 2016. “Angkanya (APBD 2017) belum naik malah kurang. Sekitar Rp2,3 triliun,” ujar M Noer.
Imbas dari penurunan APBD tersebut membuat proyek-proyek multiyears yang dihentikan di tahun 2016 berkemungkinan tidak dapat dilanjutkan. “Untuk kegiatan-kegiatan kita yang multiyears belum bisa memenuhi semua dalam APBD 2017. Karena angkanya belum bisa naik, malah di bawah perubahan,” katanya.
Untuk pendapatan khususnya dari sektor pajak dan retribusi pihaknya memprediksi bisa meningkat. “Kita sebenarnya prediksi pajak bisa saja bertambah. Tetapi kita sedang berusaha maksimal mungkin. Angkanya tidak terlalu signifikan. Tetapi untuk pengurangan DAU angkanya belum sampai kembali ke sebelumnya,” sebut M Noer.
Seperti diketahui APBD Perubahan Pekanbaru tahun 2016 telah disepakati Rp 2,4 triliun akhir September lalu. Angka ini jauh menurun ketimbang APBD murni 2016 Pekanbaru yang besarannya mencapai Rp 3,1 triliun.(R05)