KISAH PILU AYAH ABDUL FAYAT: Istri dan Bayi Kami 11 Bulan Naik Kapal Hendak Berobat ke Kerinci

Kamis, 01 Desember 2016 | 11:19:08 WIB
Upaya pencarian dan evakuasi korban kecelakaan laut di Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan terus dilakukan. Foto: Riaueditor.
TELUK MERANTI (RIAUSKY.COM)- Dua dari empat orang hilang dalam peristiwa karamnya speed boat Gertiga Express di Perairan Teluk Meranti berhasil ditemukan, Rabu, 30 Nopember 2016. Adapun dua lainnya, termasuk seorang bayi usia 11 bulan masih dalam pencarian.
 
Mereka ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan diduga juga ikut digulung ombak bono. 
 
Begitu ditemukan, jenazah mereka langsung dievakuasi ke RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci.
 
Seperti dilansir dari riaueditor di lokasi pelabuhan Teluk Meranti tempat berkumpulnya para korban selamat bersama masyarakat,pihak kepolisian,TNI, Tim SAR, BPBPKD Pelalawan ‎mendapatkan informasi Tim akan melanjutkan pencarian 2 korban meninggal lagi dimulai pukul 19.30 Wib. 
 
Adapun 2 korban yang dalam pencarian yakni Nuryana (34) yang berangkat dari Sibekek Pulau Muda dan anak bayi laki - laki berusia 11 bulan atas nama Abdul Fayat yang berangkat dengan sang ibu yang selamat juga dari Sibekek Pulau muda dengan speed boat Gertiga Express. 
 
Menurut ayah korban bayi laki - laki 11 bulan, Abdul Fayat menyampaikan bahwa istrinya dari Sibekek Pulau Muda membawa sang bayi ke Pangkalan Kerinci untuk berobat. 
 
" Ya istri Saya bawa anak untuk berobat Pangkalan Kerinci.Sekarang ibunya shock dan trauma berat dan tidak banyak ngomong. Mungkin luar biasa shock atas kejadian ini belum lagi mengingat anaknya yang sampai sekarang belum ditemukan," ungkapnya saat diwawancara di Pelabuhan Teluk Meranti.
 
Speedboad penumpang Gertiga Express tenggelam di Tanjung Bebayang, Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, tepatnya antara Sungai Turip dengan Tanjung Bebayang, setelah dihantam gelombang Bono.
 
Sebanyak 2 penumpang dinyatakan tewas, 2 penumpang hilang dan 17 penumpang berhasil diselamatkan, Rabu (30/11/2016) siang, sekitar pukul 11.30 WIB.
 
Menurut Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik MM mengatakan, speedboat milik H Galah yang di nahkodai H Sayuti dan dua ABK, Rifai dan Dalek tersebut berangkat dari TJ Batu Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun nenuju Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
 
Speedboat tersebut melintasi perairan Sungai Kampar antara Sei Turip dengan TJ Baubau dan pada saat bersamaan muncul gelombang Bono berdekatan dengan speedboat Gertiga Express.
 
"Dua penumpang tewas, 2 hilang dan 17 penumpang lainnya berhasil selamat oleh masyarakat sekitar. Saat ini petugas Polsek Teluk Meranti masih melakukan pencarian korban yang tenggelam," papar Guntur.
 
Adapun korban tewas adalah Muhammad Syairozi (32), warga Tunas Karya, Kecamatan Natal, Kabupaten Maindailing Natal, Sumatera Utara serta  Julianto (31), warga Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. (R01/re)

Terkini