GEMPA 6,4 SR Guncang Aceh Pagi Tadi, Pidie Jaya Porak Poranda

Rabu, 07 Desember 2016 | 11:37:36 WIB
Sebuah bangunan runtuh di Pidie Jaya. Foto; detik
BANDA ACEH (RIAUSKY.COM)-   Gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang negeri Serambi Makkah. Ribuan  Warga dilaporkan  berhamburan ke luar rumah akibat guncangan gempa. 
 
Namun, dipastikan, gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
 
Pantauan di lapangan, warga yang masih terlelap tidur terbangun dan melarikan diri keluar rumah saat gempa terjadi. Menurut informasi dari BMKG, gempa terjadi pada pukul 05.03 WIB.
 
Mereka berkumpul bersama keluarga di tempat aman. Guncangan gempa terasa beberapa menit sehingga membuat warga tak segera masuk ke rumah. 
 
Ayunan gempa menjelang subuh ini dirasakan oleh warga dari beberapa kabupaten di Aceh.  
 
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa berkekuatan 6,4 SR berpusat di 18 kilometer Timur Laut Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada kedalaman 10 Km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. 
 
 
Setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter pertama sekali, setidaknya disebutkan terjadi 5 kali gempa susulan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
 
 Masyarakat diimbau tetap tenang karena kekuatan gempa susulan itu semakin kecil.
 
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga pukul 05.30 WIB sudah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 5 kali dengan kekuatan terbesar M=4,8," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, Rabu, 7 Desember 2016.
 
Daryono mengimbau masyarakat setempat tetap tenang. "Tampak bahwa tren kekuatan gempa bumi susulan semakin kecil sehingga masyarakat diimbau agar tetap tenang," imbau Daryono.
 
Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 SR ini tidak berpotensi tsunami. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi terjadi pukul 05.03.36 WIB dengan kekuatan M=6,4 di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.
 
Hasil analisis peta tingkat guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI). Seluruh wilayah ini diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa bumi berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser. Ini sesuai laporan sementara dari zona gempa bumi bahwa gempa bumi ini menimbulkan kerusakan di berbagai tempat. 
 
Akibat ayunanj gempa yang merontokkan sejumlah bangunan dan ratusan rumah warga itu, dilaporkan juga ada korban jiwa.
 
"Info sementara 1 orang luka-luka, 10 ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh dan 4 rumah di jalan desa rusak berat," Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, M Riyadi dalam keterangan tertulis yang dilnsir dari detikcom.
 
Informasi dari BMKG, gempa terjadi pada pukul 05.03 WIB dan tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa berada di timur laut Kabupaten Pidie.
 
Ada pun kedalaman pusat gempa yakni 10 kilometer. Riyadi menambahkan tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di beberapa daerah, seperti Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI). 
 
"Seluruh wilayah ini diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa bumi berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser. Ini sesuai laporan sementara dari zona gempa bumi bahwa gempa bumi ini memang menimbulkan kerusakan di berbagai tempat," jelasnya.(R01/dt)
 

Terkini