KUPANG (RIAUSKY.COM)- Pelaku penyerangan terhadap tujuh murid kelas V SDN 1 Sabu Barat, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dihakimi massa.
Meski sempat berhasil dilarikan oleh aparat kepolisian dari ribuan warga yang tersulut emosi, namun nyawa pria berinisial I (32) yang diduga sedang stress itu akhirnya tak tertolong.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Komisaris Polisi Sriyati mengatakan, pelaku tewas setelah menderita luka berat akibat dilempari batu dan kayu oleh ribuan massa yang sedang marah akibat perbuatannya yang menggemparkan Sabu Barat.
“Pelaku sudah meninggal di kantor polsek dan saat ini Pak Kapolres sudah menuju ke polsek untuk mengambil jenazah pelaku,” kata Komisaris Polisi Sriyati.
Dia mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kematian pelaku. Saat ini, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan polsek setempat.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, pelaku berinisial I (32) dan sehari-sehari bekerja sebagai penjual kain gorden.
“Pelaku diduga mengalami stres sehingga nekat melakukan penyerangan kepada para siswa itu,” kata Jules.
Sebagaimana diberitakan, pria tak dikenal yang kemudian diketahui berinisial I sekitar pukul 09.00 WITA melakukan penyerangan terhadap puluhan murid SD Negeri 1 Seba di Sabu Barat. Dia melukai tak kurang dari 9 orang murid sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Bahkan dilaporkan, seorang diantara murid yang dibawa ke rumah sakit masih dalam kondisi kritis akibat penyerangan itu. (R01/i)