WARGA MARAH, Wanita dan Dua Anaknya Diikat di Pohon dan Tewas Karena Digigit Semut Api

Sabtu, 07 Januari 2017 | 15:00:49 WIB
Wanita dan kedua orang anaknya diikat di sebuah pohon yang penuh semut api beracun. Ketiganya tewas mengenaskan.
JAKARTA (RIAUSKY.COM)-  Seorang wanita berusia 52 tahun meninggal setelah sekelompok warga yang marah mengikatnya ke sebuah pohon yang penuh dengan semut api beracun. Aksi warga itu diklaim sebagai hukuman atas tuduhan bahwa dia mencuri mobil.
 
Korban sejatinya telah diselamatkan oleh polisi, namun meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Semut-semut beracun telah telah menyerang saluran pernapasannya, yang mengakibatkan pembengkakan parah di saluran tersebut.
 
Semula, tuduhan mencuri mobil dialamatkan kepada dua anak korban yang sudah diikat di pohon. Korban kemudian datang untuk mencoba membebaskan kedua anaknya. Namun, korban justru ikut diikat dengan tuduhan serupa.
 
Laporan lain dari media di Bolivia yang dilansir Sindo menyatakan bahwa korban dan kedua anaknya dipukuli dan dibakar dengan menggunakan accelerant. Aksi “main hakim” warga ini terjadi pada malam tahun baru di Caranavi, Bolivia, sekitar 100 mil timur laut Ibu Kota La Paz.
 
Sebuah stasiun radio lokal menerbitkan gambar dua dari tiga korban ditutup matanya dan diikat ke pohon. Pemerintah setempat mengatakan penyelidikan awal telah menunjukkan wanita yang meninggal berusia 52 tahun. Sedangkan kedua anaknya berusia 22 dan 28 tahun.
 
Mereka  melakukan perjalanan dari La Paz ke daerah tersebut untuk mencari uang guna membayar utang. Pohon tempat mereka diikat adalah Palo Santo, sebuah pohon mistis yang tumbuh di pantai Amerika Selatan. Pohon itu menjadi tempat favorit koloni semut api Brasil yang terkenal dengan gigitan menyakitkan.
 
“Awalnya investigasi dibuka sebagai penyelidikan atas dugaan  pencurian mobil, tapi sekarang telah berubah menjadi pembunuhan dan investigasi soal penyerangan secara serius,” kata kepala polisi setempat Gunter Agudo, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (5/1/2017).
 
Dari sekelompok warga yang terlibat, hanya satu orang yang telah ditangkap sejauh ini. Roxana Bustillos, pengacara keluarga korban mengonfirmasi penyebab kematian wanita 52 tahun yang identitasnya tidak diungkap tersebut. ”Ini mungkin semut menggigit tenggorokan korban, yang menyebabkan peradangan dan berarti dia tidak bisa bernapas,” katanya.(R01/i) 
 

Terkini