PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Lima pria ini melakukan aksi super nekat. Mereka melompat dari lantai 4 Hotel Grand Central Pekanbaru saat aparat kepolisian Sektor Payung Sekaki melakukan penggerebekan di kamar 419 yang mereka gunakan untuk pesta narkoba.
Peristiwa tersebut terjadi Senin, 16 Januari 2017 siang. Tiba-tiba saja, aparat yang sedang melakukan pengembangan kasus peredaran narkotika merangsek masuk ke dalam hotel dan melakukan penggerebekan kekamar hotel yang saat itu sedangdihuni oleh lima orang pria dan dua wanita muda.
Sayang, aksi super berani yang mereka lakukan tak berjalan mulus. Dua diantara mereka mengalami cedera cukup parah, bahkan patah tulang paha dan luka pada beberapa bagian tubuh. Sedang tiga lainnya langsung disergap aparat begitu mendarat.
Sementara dua orang perempuan muda dan cantik yang juga ikut dalam pesta narkoba itu diamankan aparat kepolisian ketika dilakukan penggeledahan di dalam kamar hotel.
"Lima diantaranya nekat melompat dari lantai empat menuju ke lantai dua hotel. Namun, satu orang, Rio alami cidera berat sedangkan satu lagi Riki alami cidera ringan," kata Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki, Iptu Noki Loviko, Senin sore.
Adapun kelima pria itu, masing-masing adalah, Bd alias Rio (27), RS alias Riki (24), FH alias Ojan (22), HC alias Ai (33) dan DA alias Dimas (36). Adapun dua perempuan yang ditangkap dalam penggerebekan bandar narkotika itu adalah Sasa (24) dan AS alias Suci (19).
Dari lima pria tersebut dua orang mengalami cedera cukup parah, masing-masing Bd alias Rio dan Riki. Bd mengalami patah tulang paha, sementara Riki mengalami cedera luka-luka karena jatuh dari ketinggian.
Untuk tersangka Bd, saat ini, masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara karena mengalami cedera cukup parah. Adapun enam rekannya sudah diamankan di Mapolresta Pekanbaru untuk dilakukan penyelidikan dan pengembangan,
Dalam operasi tersebut,aparat kepolisian mengamankan puluhan butir ekstasi, sabu dalam kemasan sedang, sebuah sepeda motor dan mobil juga ponsel.
''Proses hukumnya masih berlangsung di Mapolresta Pekanbaru dan kita sedang melakukan pengembangan terhadap kemungkinan keterlibatan pihak lain dari penangkapan ini,'' ungkap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto.(R04/i)