4 Nyawa Melayang, 9 Mobil Tertimbun dan Terseret ke Sungai

Jumat, 03 Maret 2017 | 21:03:10 WIB
Jalur yang putus akibat diguyur hujan terus-menerus
LIMAPULUH (RIAUSKY.COM) - Tak hanya mengakibatkan longsor dan memutus jalur transportasi, banjir di Limapuluh, Sumbar juga merenggut korban jiwa.
 
Hingga saat ini diperkirakan sebanyak 9 unit mobil tertimbun dan terseret material longsor yang terdiri atas batu dan tanah kedalam sungai yang berada di sisi jalan tepatnya di Nagari Koto Alam Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat.
 
Kabarnya, ada 4 orang korban tertimbun longsor sudah ditemukan dan di evakuasi menuju RSUD Payakumbuh, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
 
Mobil-mobil yang tertimbun tersebut awalnya terjebak dalam macet yang diakibatkan oleh tanah longsor didepannya, namun tiba-tiba material tebing yang berada disampingnya longsor dan menyeret kendaraan-kendaraan yang parkir di jalan tersebut.
 
Hingga kini belum didapat keterangan resmi dari pihak terkait baik mengenai total mobil tertimbun maupun jumlah korban yang tewas akibat peristiwa tersebut, karena hingga saat ini tim Brimob Polda Sumbar dan Tim Evakuasi masih melakukan penyisiran dilokasi kejadian.
 
Sebelumnya, Sekretaris BPBD Limapuluh Kota menginfokan bahwa terdapat total 13 titik longsor disepanjang Jalan Nasional tersebut Yakni Nagari Koto Alam 3 Titik, Jalan Maek 3 Titik, Air Putih 1 Titik, Sibunbun Pangkalan 1 Titik,  Air Putih Kp 9 1 Titik.
 
Selain itu, ratusan rumah warga Kabupaten Limapuluh Kota di 10 wilayah juga treendam banjir, Yakni Nagari Sopang, Pangkalan, Nagari Gunung Malintang, Kec. Kp.9, Limbanag Baruah, Nagari Mungka, Nagari subarang Air, nagari Taram, Nagari Batang Balang dan Jorong Buluh Kasok Nagari Sarilamak.
 
Sementara itu salah seorang orang tua korban Razab di lokasi kejadian, Jumat (3/3/2017) mengatakan, anaknya hingga saat ini belum ditemukan.
Anaknya Roni yang berusia 25 tahun hilang saat diterjang longsor sehingga langsung masuk jurang.
 
"Saat kejadian, saya beda mobil dengan anak saya," ujar dia.
 
Ia mengatakan, awalnya saat berhenti macet, ia melihat tanah bergerak dan segera menggeser mobil kedepan. Akan tetapi kendaraan yang dinaiki Roni terjun ke jurang.
 
"Saya pergi ke Pekanbaru buat jualan. Roni pulang karena libur kuliah, saya membawanya langsung ke Pekanbaru," kata dia pria asal Pariaman itu.
Menurutnya anak dia saat ini tengah menyelesaikan semester akhirnya di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru.
 
Kapolres Limapuluh Kota, AKPB Bagus Suropratomo mengatakan saat ini pihaknya sudah berhasil mengevakuasi seorang korban, akan tetapi belum dapat memastikan data korban yang sudah ditemukan itu.
 
"Salah seorang korban telah berhasil dievakuasi setelah terjepit sama motornya, namun belum dibawa ke rumah sakit karena jalan masih tertutup longsor," kata dia.
 
Sedangkan yang satu lagi masih berada didasar jurang serta terhimpit kayu besar, dan diperkirakan dalam keadaan meninggal dunia. (R02/Akurat/Antara)

Terkini